Lebih Penting PAD atau Generasi Muda? Ini Jawaban Ketua DPRD

Jumat, 25 September 2015 – 17:36 WIB
dprd dki / indopos

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyadari konsekuensi yang akan timbul jika jam operasional diskotek diperketat.  Dampaknya ialah kepada pendapatan asli daerah (PAD) yang merupakan pemasukan bagi Pemerintah Provinsi DKI.

Kendati demikian, Pras menilai hal itu masih lebih baik daripada diskotek menjadi tempat peredaran narkoba. “Lebih baik enggak dapat PAD besar dari Pariwisata daripada membunuh generasi muda,” kata Pras di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (25/9).

BACA JUGA: Koh Ahok Minta IP Address CCTV Gedung di Jakarta, Ada Apa?

Pras adalah pengusaha tempat hiburan di wilayah Jakarta Selatan. Ia mengaku, tahu diskotek mana saja yang menjadi tempat peredaran narkoba. Sebagai Ketua DPRD DKI, Pras mengusulkan penindakan terhadap diskotek yang menjadi tempat peredaran narkoba.

“Karena para pelakunya saya tahu semua, diskotek mana yang ada seperti itu. Ini harus ditindaklanjuti,” ucap Pras.

BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Ternyata Pernah Terjerumus Narkoba

Sementara, Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Mohamd Sangaji alias Ongen menyatakan, Pemprov DKI harus memberikan perhatian terkait dampak buruk diskotek. Ia berharap pihak eksekutif dapat mengakomodir usulan DPRD dalam rancangan peraturan daerah tentang pariwisata yang sedang mereka bahas.

"Jangan karena PAD besar tapi kita korbankan masa depan bangsa," ujar Ongen. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Ketua DPRD Desak Diskotek di Jakarta Tutup Jam 12 Malam

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah... Ahok Gandeng RJ Lino dan Pelindo III Untuk Bikin Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler