jpnn.com - SEKUPANG - Blaarr...tujuh orang yang sedang mengerjakan pengelasan lambung kapal langsung terpental dan tubuhnya terbakar. Tak hanya pekerja yang mengerjakan pengelasan saja yang terluka dan terpental tubuhnya.
Dua orang yang berada di luar lambung dekat tongkang SWTTP yang sedang dalam pengerjaan di PT Bandar Abadi Baru Batuaji, Tanjunguncang, ini juga ikut terpental karena saking dahsyatnya ledakan dan tekanan udara panas yang keluar dari dalam lambung tongkang.
BACA JUGA: Warga Buru Damkar dengan Parang
Sembilan orang pekerja galangan kapal PT Bandar Abadi Baru yang berada di Batuaji Tanjunguncang, termasuk satu orang yang merupakan owner Top Grid yakni Hermanto, terlempar saat mengerjakan pengelasan lambung Tongkang SWTTP, Jumat (29/8) pukul 15.00 WIB. Jenazah Hermanto dibawa ke RSUD Embung Fatimah,
Tiga orang yakni Hermanto langsung tewas ditempat karena terkena ledakan dan terlempar badannya sejauh hampir 10 meter. Begitu juga Ponirin pekerja bagian jab blaster painter atau pengecatan dan Gradus Patakary yang merupakan karyawan subcon dari PT Bandar Abadi Lama juga tewas ditempat saat terjadi ledakan.
BACA JUGA: Ibu Hamil Gasak Harta Dokter
Jenazah Ponirin dan Gradus dibawa ke Kamar Jenazah RSOB-BP Batam. Pantauan Batam Pos di Kamar Jenasah RSOB-BP Batam, jenazah keduanya diantar oleh belasan keluarga maupun rekan kerja korban.
Luka yang dialami Gradus cukup parah dibandingkan luka yang ada di tubuh Ponirin. wajahnya mengalami robek dan pendarahan. Begitu juga bagian kepalanya.
BACA JUGA: Perampok Berpistol Sekap 3 Karyawan Minimarket
Sedangkan enam pekerja lainnya yang mengalami luka ringan dan berat dilarikan ke RS Charis Medika Batuaji seperti Muhammad Sukir, bagian job blaster painter mengalami luka bakar di pipi kiri dan luka di kening yang harus dijahit. Munadin yang juga bagian jab blaster painter di PT BAB, mengalami luka di jarinya yang robek dan gosong.
Sementara Wahyudi yang bagiannya juga sama dengan Munadin hanya mengalami sesak nafas tanpa luka robek di badannya. Yurnalis bagian job safety hanya mengalami sesak nafas karena tak ikut langsung dalam pengelasan dan pengecatan, hanya berada disamping tongkang SWTTP.
Oktavianus bagian job blaster painter mengalami luka robek dibagian kepala sebelah kanan, pinggul kiri dan perut. Terakhir Junaidi, yang juga bagian job blaster painter mengalami luka robek di lengan kiri.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin terpaksa menghentikan kegiatan pengelasan lambung tongkang SWTTP di PT BAB.
Zaenal Arifin juga langsung berkoordinasi dengan Labfor Mabes Polri cabang Medan sesaat setelah terjadi ledakan lambung tongkang.
"Secepatnya tim dari Labfor Mabes Polri dari cabang Medan akan turun ke TKP untuk menyelidiki kejadian ini lebih dalam untuk mencari tahu ledakan tersebut karena apa, atau disebabkan oleh apa," ujar mantan Kapolsek Batuampar ini mengakhiri. (gas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyebar Foto Panas Polwan Dihukum Lagi
Redaktur : Tim Redaksi