Ledakan di Lantai Dasar Plaza Indonesia

Sabtu, 20 September 2008 – 09:45 WIB
Petugas labfor Polri memeriksa lokasi ledakan di lantai dasar Plaza Indonesia.
JAKARTA - Ledakan di lantai dasar Plaza Indonesia Jl.MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, terjadi Jumat (19/9) pukul 00.30Tujuh orang menderita luka-luka, bahkan tiga diantaranya menderita luka bakar serius akibat ledakan itu

BACA JUGA: Selamat Jalan Legenda Bola Indonesia

Peristiwa ledakan diduga dari saluran pipa gas
Mereka yang terluka merupakan teknisi dan penanggung jawab PT Apron yang sedang merenovasi bekas restoran tersebut

BACA JUGA: KPK Tetapkan Penyuap TAA Tersangka

Tiga korban luka bakar dibawa ke RS.Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat

Empat orang korban yang hanya luka ringan setelah diberikan pengobatan diperbolehkan pulang

BACA JUGA: PDS Tetap Tolak RUU Pornografi

Sedangkan tiga orang yang menderita luka bakar serius dilarikan ke RS Pelni Petamburan dengan menggunakan taksi bersama Bripka Maman SuhermanTiga korban itu yaitu Suhartono, 28, warga Bukit Duri Bundar, RT 4/7, No.12, Tebet, menderita luka bakar 12 persen di sekitar wajah dan tangan, Sunarto, 39, warga Gang Jati, RT 9/11, Mampang Prapatan, Mampang, menderita luka bakar di wajah dan tangan sebesar 10 persen, dan Tri Widhi, 22, warga Mampang Prapatan, RT 1/5, Mampang, Jakarta Selatan menderita luka di wajah, rambut dan tangan kanan sembilan persenSedangkan teknisi Sumardiyanto, 20, warga Jl.Cakung I, RT 8/7, Cakung, Jakarta Timur dan Cleaning Service Asep diperbolehkan pulang
Hingga kini korban di rawat di RS Pelni ruang Murai dan belum bisa dimintai keteranganNamun Humas RS Pelni, Yuyun Yuniarsih kepada wartawan mengatakan bahwa kondisi korban yang dirawat sudah membaik.’’Kondisi korban sudah membaik, pasien sudah bisa diajak bicaraMengenai luka bakar sebanyak sembilan sampai duabelas persen di sekitar muka dan tangan,’’ ungkap Yuyun.
Lokasi ledakan merupakan bekas restoran Paparazi, yang letaknya di lantai dasar Plaza IndonesiaRenovasi dilakukan berkaitan dengan tempat tersebut akan diganti restoran baruPihak pengelola hingga kini sulit untuk dimintai keteranganBerdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, ada dua versi yang berkembang mengenai penyebab ledakan
Versi pertama menyebutkan bahwa teknisi itu sedang membetulkan saluran pipa air dan tak jauh dari tempat itu ada pipa gas yang bocorSedang teknisi lain mengelas pipaVersi kedua mengatakan bahwa pekerja sedang membetulkan pipa gas di bekas restoran tersebut dan ada yang bocor sedangkan pekerja lain sedang mengelas pipaTiba-tiba terdengar bunyi wuusAkibat ledakan tersebut kaca-kaca, plafon pertokoan hancur, termasuk optik Melawai, Dome Café, Susitei, Starbucks Café, restoran Imperial, Lili Kasoem, toko sepatu Gyoukaku,  yang berada tak jauh dari lokasi ledakan.
Saksi mata kontraktor Udin, 30, asal Tegal, Jawa Tengah, pada Indo.Pos mengatakan, pada saat itu dia bersama tujuh rekannya Agung, Ade, dan lima teman lainnya sedang merenovasi toko sepatu Linea di malam hariDia merasakan hembusan angin kencang di wajah dan telingaBunyinya seperti benda jatuh duaarrrrLampu di atas goyang,”Ini seperti gempa beberapa waktu lalu sekitar pukul 01.00,” ujar Udin cemas karena berusaha berlari keluar Gedung.    
Beberapa turis asing tampak keluar Gedung karena berusaha menghindari hal yang tidak diinginkanPetugas Polres Jakarta Pusat, Polsek Menteng, dan enam tim Gegana Polda Metro Jaya datang ke lokasi kejadianEnam petugas Gegana menyisir kedalam areal Gedung Plaza IndonesiaWartawan dilarang masuk sekuriti setempat
Untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut, petugas Puslabfor Polri dan Identifikasi Polres Jakarta Pusat masih melakukan penyelidikanTak lupa garis polisi dipasang’’Kami belum mengetahui penyebab pastiMasih diselidiki puslabfor Polri,’’ ujar Kombespol Ike Edwin, Kapolres Jakarta Pusat di lokasi kejadian
Ike Edwin menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa empat orang saksi berkaitan dengan kejadian tersebutEmpat saksi tersebut yakni Amiruddin, 41, selaku mandor, Umar Dani, 32, selaku Supllier, Ramto, 32, petugas keamanan serta Suryo, 50 pemilik PT Apronnamun Ike Edwin menjelaskan bahwa peristiwa ini merupakan kecelakaan murninamun akibat kelalaian atau human error pihaknya masih menyelidiki.
Meski telah terjadi ledakan, pusat perbelanjaan tersebut tetap di bukaBahkan kebanyakan pengunjung tak mengetahui telah terjadi ledakan pada malam sebelumnyapengunjung tetap asik berbelanja menjelang lebaranBahkan tak jarang pengunjung yang penasaran melihat adanya garis polisi di lokasi kejadian’’ Ada apa sih kok rame polisi,’’ ujar salah seorang pengunjung.
Siang harinya pihak Plaza Indonesia menerangkan bahwa biaya pengobatan korban yang menderita luka akan di tanggung pihaknyaNamun, pengelola menolak memberikan santunan’’Mengenai kerugian, semua telah ditanggung asuransi,’’ jelas Direktur Plaza Indonesia, M SjohirinMengenai penyebab pasti ledakan tersebut, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sedangka Kasat Reskrim Polrestro Jakpus Kompol Agustinus Pangaribuan mengatakan pihaknya hingga kini masih menyelidiki adanya dugaan sabotase pada ledakan yang membuat getaran cukup hebat iniPihak kepolisian juga masih menyelidiki kemungkinan apakah pihak Plaza Indonesia dapat terjerat hukum terkait pasal kelalaian
”Semuanya bisa saja terjadi, apakah kelalaian atau sabotaseTapi semua masih dalam pengusutan dan pendalaman kasus  Kami belum bisa menyimpulkan,” ujar Agustinus saat dihubungi kemarin siang.
Mengenai adanya tersangka dalam kasus ledakan ini, Agustinus mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan”Setelah semua kami periksa baru disimpulkan penyebabnyaSetelah tahap itu baru ditentukan adanya tersangka atau tidakSabar saja Mas,” pungkasnya(dew/ibl/ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baju Koruptor Terganjal Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler