jpnn.com - JAKARTA - Polda Bali sudah memeriksa empat saksi terkait ledakan ledakan granat di garasi kendaraan rumah milik Wayan Puja Umbara, di Banjar Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Tabanan, Bali, Jumat (4/10), pukul 9.30 WITA.
"Ditangani Polda Bali. Yang dimintai keterangan empat orang. Termasuk orang tua korban," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto Agus di Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Jumat (4/10).
BACA JUGA: Dikembalikan ke MA pun Sama Saja
Dijelaskan Agus, lokasi rumah Wayan berada di perumahan biasa. Menurutnya, Wayan berprofesi sebagai wiraswasta. Polisi, ia menambahkan, masih menelusuri darimana asal granat dan persisnya kejadian itu. "Kita tunggu informasi lebih lanjut," tegasnya.
Yang jelas, kata Agus, dari hasil pemeriksaan sementara dipastikan ledakan itu berasal dari granat. Menurut Agus, hal itu dibuktik dengan beberapa serpihan benda pecahan granat di tempat kejadian perkara. "Ada pin yang diduga sebagai pengaman granat," paparnya.
BACA JUGA: MK Benarkan Penemuan Ganja dan Ineks di Ruang Kerja Akil
Namun, kembali ia menekanan, peristiwa itu jauh dari lokasi kegiatan Konfrensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik yang tengah digelar di Provinsi Bali. "Tidak menganggu ataupun tidak mempengaruhi pelaksanaan kegaiatan APEC," ujar Agus.
Dia mengatakan, pelaksanaan APEC juga masih berjalan normal. "Kegiatan masih normal karena kalau kita lihat ini kecelakaan granat, tidak ada hal-hal dicurigai selama ini terhadap peristiwa tersebut," beber Agus. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Polri Klaim Tuntaskan Ratusan Kasus Korupsi
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Granat Bali tak Ganggu Pelaksanaan APEC
Redaktur : Tim Redaksi