jpnn.com - JAKARTA -- Mabes Polri belum bisa menyimpulkan apakah ledakan di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/2) kemarin, merupakan bagian dari kegiatan terorisme. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Diduga kuat ledakan itu karena bom ikan.
"Itu orang di sepanjang tapal kuda itu kan selalu menggunakan bom untuk mencari ikan," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Kamis (13/2).
BACA JUGA: Polisi Indonesia-Malaysia Makin Mesra
Dia mengatakan kuat dugaan bahwa bahan peledak yang disimpan itu biasanya digunakan untuk mencari ikan. Namun, karena tersentuh sesuatu benda, lantas meledak.
"Itu yang menyimpan bahan peledaknya yang masih lama disana. Mungkin ada tersentuh oleh apa, itu meledak," ungkap Kapolri.
BACA JUGA: Dahlan Bantu Pengurusan Akte Kelahiran Anak Jalanan
Namun untuk memastikan penyebabnya, pemeriksaan masih terus dilakukan. "Tapi masih dalam pemeriksaan kita," kata jenderal bintang empat ini.
Seperti diketahui, ledakan bom terjadi di sebuah rumah di Perumnas Bugul Permai Gang Rambutan 3, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jatim, Rabu (12/2) sore. Dua orang dikabaran tewas akibat ledakan itu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Diguyur Hujan, Ribuan Relawan Dahlan Iskan Tak Gentar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, Akil Jalani Sidang Perdana
Redaktur : Tim Redaksi