jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan atensi terhadap ledakan amunisi sisa latihan Kopaskhas di Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, Riau pada 20 Juli lalu.
Insiden tersebut, menurut Hadi, masih dalam tahap investigasi oleh jajaran TNI AU, karena dilakukan evaluasi ke dalam atas dugaan kelalaian personel dari Tim Penimbul Situasi (Bulsi) Paskhas.
BACA JUGA: Ledakan di Rokan Hulu, Satu Tewas, TNI AU Turun Tangan
Dalam kejadian tersebut seorang warga bernama Swanda, meninggal dunia setelah menemukan dan memainkan bahan peledak jenis TNT dan baterai.
Saat ini, ujar Hadi, ada tiga orang personel dari Tim Bulsi Paskhas yang tengah dilakukan pemeriksaan atas dugaan kelalaian.
BACA JUGA: Helikopter TNI AU Dikorupsi, KPK Jerat Pengusaha
"Kami akui itu (pemeriksaan-red) adalah evaluasi ke dalam terkait ledakan itu, mungkin kelalaian dari anggota yang kami proses," kata Hadi di kompleks Istana Negara Jakarta, Selasa (25/7).
Peristiwa tersebut menurutnya tidak hanya menjadi evaluasi internal bagi TNI AU, tapi juga masyarakat.
BACA JUGA: Pembalap Nasional Dibogem Oknum TNI AU Sampai Masuk Parit
Bila menemukan adanya benda sisa latihan, seharusnya melaporkan kepada petugas.
"Jika menemukan hal seperti itu serahkan kepada aparat, jika menemukan TNT dan sebagainya serahkan kepada kami. Tidak usah dicoba-coba. Ke dalam kami juga evaluasi. Sedang diperiksa," jelas mantan irjen Kementerian Pertahanan itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Pernah Persoalkan Alasan TNI Beli AgustaWestland 101
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam