Peristiwa itu terjadi di Hegang, di Provinsi Heilongjiang, sebelah timur laut Cina, sehari sebelumnya
BACA JUGA: Air Mata Perpisahan Oprah
Sebuah ledakan gas terjadi di tambang yang dilaporkan saat itu berisikan tak kurang dari 528 pekerjaZhang Jinguang, seorang juru bicara perusahaan tambang tersebut, memastikan bahwa masih ada sebanyak 21 orang pekerja lagi yang tak diketahui nasibnya
BACA JUGA: 3000 Haji Bonek Ditangkap
Zhang sendiri langsung dibawa oleh petugas untuk memandu sekitar 20 anggota tim penyelamat memasuki terowongan yang masih tertutup asap, saat upaya evakuasi dilakukanZhang Fucheng, pejabat yang bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan, menyebutkan kepada saluran TV Cina bahwa upaya mereka lumayan terganggu oleh tingginya tekanan gas di lokasi tambang, serta terowongan-terowongan yang terus beruntuhan
BACA JUGA: 6 Tahun Penjara untuk Eks Wapres
Sementara itu disebutkan pula, suhu udara di sana juga nyaris pada titik beku.Ledakan ini merupakan insiden terbaru yang menimpa industri pertambangan batubara paling mematikan di dunia tersebutLedakan dilaporkan sangat keras, hingga bahkan menggetarkan daerah sekitarnya, serta sejumlah bangunan yang berdekatan dengan lokasi ikut runtuhBeberapa di antara pekerja yang sudah diselamatkan dipaparkan menderita luka parah.
"Saat saya melihat suami saya, yang kotor dan berlumuran darah, saya awalnya bahkan tak mengenali dia," ungkap Huang Guizhen, istri dari Qu Zhongliang, salah seorang pekerja yang terselamatkan, memberikan kesaksiannya"Lalu dokter memberitahu bahwa ia adalah suami saya, dan saya langsung menangis," katanya(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Model Korea Bunuh Diri di Paris
Redaktur : Tim Redaksi