jpnn.com, DEPOK - Wajah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Senin (16/12) terlihat semringah.
Pasalnya, dia baru saja dinyatakan lulus ujian tesis di Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat.
BACA JUGA: Mobil Ganjar Pranowo Berhenti di Pinggir Jalan, Dia Menghampiri Pria Ini
Ganjar dinyatakan lulus setelah menjalani ujian tesis yang mengupas isu independensi dalam pembahasan revisi UU Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu.
Bahan penelitiannya adalah sikap Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan pemerintah dalam isu independensi KPU.
BACA JUGA: Putusan Uji Materi UU Pemilu Mengecewakan, Waketum Partai Ummat Sampai Sebut MK Cacat Nalar
Dosen pengujinya, antara lain, Prof (Riset) Syamsudin Haris dan Valina Sinka. Setelah menjalani ujian selama kurang lebih 1,5 jam sejak pukul 08.15, Ganjar pun keluar dari ruang ujian di lantai II Gedung B Pascasarjana UI.
Senyum pun terus mengembang di wajah politisi PDIP itu. Maklum saja, dia sudah sejak 2009 tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana di FISIP UI dan terpaksa sempat cuti karena kesibukannya sebagai politikus.
BACA JUGA: Peneliti LIPI Mengingatkan, KPU Sudah Jaga Kepercayaan Publik Belum ya?
Ganjar mengaku ingin memberi kejutan kepada istri dan anaknya di Semarang karena akhirnya lulus kuliah S2.
"Istri dan anak saya di Semarang tidak saya kasih tahu bahwa saya ujian. Biasanya mereka mengejek saya karena saya enggak lulus-lulus," kelakar mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Meski Ganjar dinyatakan lulus, tetap ada perbaikan atas tesisnya setebal 166 halaman yang disusun selama kurang lebih delapan bulan itu.
"Ada koreksi. Penguji juga minta hal-hal di forum lobi yang selama ini tak muncul di publik dimasukkan di sini. Itu, kan, informasi yang belum terungkap, tetapi untuk memperkuat bahan kualitatif," ujar Ganjar.
Adapun Syamsuddin Haris mengatakan proses ujian tesis itu sebenarnya lancar.
Namun, katanya, tantangan yang dihadapi Ganjar ialah bersikap independen dalam menyusun tesis karena posisinya sebagai politisi partai oposisi, tetapi mengupas sikap Fraksi PAN, FPD, dan pemerintah dalam revisi UU Penyelenggara Pemilu.
"Saya minta penjelasan, bagaimana dia politisi secara akademis menjelaskan tulisannya secara independen. Namun secara umum cukup baik," katanya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pranowo Siap Pimpin Indonesia Persada Lebih Baik Lagi
Redaktur & Reporter : Antoni