BACA JUGA: Byar Pet, Mahasiswa Kumpulkan Uang Receh
Untuk mempopulerkan satwa langka itu, Kamar Dagang dan INdustri Daerah (Kadinda) Manggarai Barat, NTT mengambil langkah dengan terlibat dalam pembuatan film dokumenter yang mengisahkan legenda Pulau Komodo tersebut.Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Kabupaten Mabar Benyamin Padju kepada Timor Express (JPNN Grup) beberapa waktu lalu di Labuan Bajo mengatakan, pembuatan film dokumenter Putri Pulau Komodo ditangani oleh PT Bulan Sabit Cipta Kirana Jakarta
BACA JUGA: 985 Warga Terinfeksi TB Paru
Dalam waktu dekat, kata Padju, pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut akan segera tiba di Mabar termasuk mendatangi TNK yang menjadi lokus pembuatan film dimaksud
BACA JUGA: Heboh, Foto Bupati dengan Wanita Seksi
Menurutnya Semuanya stakeholders mendukung penggarapan film ini. "Kandida Mabar juga ikut ambil bagian dalam film tersebut," ungkapnya.
Menurut Padju, film legenda Pulau Komodo tersebut berjudul Putri Pulau KomodoTujuannya, memberi ilmu pengetahuan terhadap generasi muda dan pelajar tentang asal usul legenda Pulau Komodo"Memberi pendidikan secara audio visual agar lebih cepat dimengerti anak didikMengangkat sejarah, legenda Pulau Komodo ke generasi muda demi menumbuhkan rasa cinta akan daerahnya sendiri," katanyaMelalui media elektronik, jelas Padju, akan lebih efektif dalam memperkenalkan Pulau Komodo ke dunia luar
Padju menegaskan, visi film ini adalah menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap sejarah daeranya sendiriMisinya yakni menumbuhkan minat generasi muda untuk membangun dan memajukan daerahnya sendiriDengan demikian, katanya, pesan kuat yang ada dalam film Putri Pulau Komodo adalah konservasi"Yaitu tentang pelestarian lingkungan, termasuk menjaga, menyelamat dan melestarikan binatang purba Varanus komodoensi atau kental disebut KomodoKarena konon hewan sezaman Dinosaurus itu asal usulnya kembaran manusia yang hidup di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) pada zaman dahulu kala," katanya.
Lebih lanjut Padju, menjelaskan keterlibatan pihak Kadinda Mabar dalam film Putri Pulau Komodo antaralain berkaitan dengan penyebarluasan film dimaksud kelak baik di tingkat lokal Mabar, regional NTT, nasional dan internasionalKepingan-kepingan VCD film itu oleh Kadinda Mabar akan disebarluaskan ke duta-duta RI di luar negeri, duta-duta negara sahabat di Jakarta dan didistribusikan ke pihak-pihak lain.
"Sangat diharapkan pihak-pihak dimaksud yang menyebarluaskan lagi ke yang lainSehingga omong tentang peletarian lingkungan, temasuk komodo, dan omong pariwisata Mabar semakin melebar luas di dunia internasionalMudah-mudahan semakin banyak warga dunia yang datang melancong ke Pulau Komodo yang salah satunya pengaruh film dokumen Putri Pulau Komodo tersebut," harap Padju.
Sementara itu Kepala BTNK Tameng Sitorus saat berbincang dengan Timor Express di Labuan Bajo mengungkapkan hal yang samaDitegaskannya cepat atau lambat bakal ada film Putri Pulau KomodoSebab pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut sudah menyerahkan proposalnya ke BTNK beberapa waktu lalu, termasuk Kadinda Mabar"Oh betul ituKita dukung bangetKita sudah terima proposalnya Ketua Kadinda Mabar," katanya
Sitorus mengatakan, berdasarkan proposal yang diterima, film tersebut berjudul Putri Pulau Komodo dan diproduksi PTBulan Sabit Cipta Kirana JakartaNaskah ditulis oleh Tarmizi AbkaDalam waktu dekat pihak-pihak yang terlibat pembuatan film legenda itu segera tiba di Labuan BajoSelanjutnya ke Pulau Komodo untuk memulai kegiatan produksi.
"Bagi BTNK kehdiran film ini baikAntara lain sebagai sarana mempromosi pariwisata Mabar, khususnya obyek TNKSekaligus untuk mengkampenye tentang pentingnya penjagaan, penyelamatan, pelestarian dan konservasi di TNKTermasuk di dalamnya pelestarian binatang purba KomodoSebab hewan langka endemik Flores NTT yang sezaman dengan Dinosaurus itu habitat aslinya di dunia sekarang ada di Flores, termasuk di Mabar dan TNK yang juga bagian dari Mabar," kata Sitorus(kr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIAK Online Terkendala Software
Redaktur : Tim Redaksi