BACA JUGA: Hari Ini Fadel Boyong Dirjen DKP ke Gorontalo
Artinya, 40 persen legislator Sulsel duduk di komisi yang membidangi masalah pertanian tersebutBACA JUGA: Terus Berupaya Hentikan Kriminalisasi KPK
Tamsil periode sebelumnya juga sudah duduk di komisi yang sama.Proporsi jumlah anggota di Komisi IV ini sesungguhnya terkesan lain sendiri
BACA JUGA: Terharu Melihat puing-puing Padang
Apalagi, dengan jumlah Komisi yang batal dimekarkan, jumlah anggota DPR RI dari Sulsel cukup lumayan.Paling tidak, dengan 11 komisi yang disepakati, dari 24 anggota yang menjadi jatah Sulsel hasil pemilu lalu, bisa minimal dua orang untuk satu komisiDua orang lainnya yang masih tersisa bisa ditempatkan pada komisi yang dianggap strategis dan butuh perjuangan khusus.
Kenyataannya, beberapa komisi lain juga hanya diisi satu orang wakil dari SulselMisalnya, Komisi I yang hanya diisi H Ahmad Dg Se're, politisi PPP dari dapil Sulsel 1Komisi III juga hanya diisi Andi Rio Idris Padjalangi (Golkar/Sulsel 2).Komisi lain yang hanya diisi satu orang wakil dari Sulsel adalah Komisi VI, Komisi IX, dan Komisi XDi Komisi VI hanya ada Emil Abeng (Golkar/Sulsel 1)Di Komisi IX hanya ada Ahmad Nizar Shihab (Demokrat/Sulsel 1), dan Komisi X ada HjOelfah A Syahrullah Harmanto (Golkar/Sulsel 1).
Untungnya, komisi lainnya, keterwakilan orang Sulsel cukup proporsionalMisalnya, Komisi II yang membidangi pemerintahan dan otonomi daerah, ada tiga orang duduk dari SulselMereka adalah Idrus Marham (Golkar/Sulsel 3), Mestariany Habi (Gerindra/Sulsel 1), dan HA
Gaffar Patappe (Demokrat/Sulsel 2)
Di Komisi V, ada tiga wakil rakyat dari SulselYakni Malkan Amin (Golkar/Sulsel 2), Akbar Faizal (Hanura/Sulsel 2), dan A Taufan Tiro (PAN/Sulsel 2)Komisi VII yang membidangi energi dan sumber daya mineral, ada dua wakil dari SulselMereka adalah Syamsul Bachri (Golkar/Sulsel 2) dan Halim Kalla (Golkar/Sulsel 2).
Di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan duduk empat orang wakil dari SulselMereka adalah Muchtar Amma (Hanura/Sulsel 3), A Reza Ali (Demokrat/Sulsel 1), HPA Timo Pangerang (Demokrat/Sulsel 3) dan Andi Rahmat (PKS/Sulsel 3).
Perihal pemilihan komisi ini, Gaffar Patappe mengakui, di internal partainya, memang dibebaskan memilih komisiIa sendiri langsung memilih Komisi II dengan alasan latar belakang pendidikannya dan pengalaman kerjanya selama ini"Kalau saya memilihnya sesuai background saya," kata mantan Bupati Pangkep ini.
Meski demikian, Gaffar tidak menampik, dalam pemilihan komisi ini ada yang terkait dengan Komisi Air Mata (kering) dan Komisi Mata Air (basah)"Rata-rata Komisi Air Mata jarang yang senang," seloroh mantan birokrat senior di lingkup pemprov Sulsel ini.
Akbar Faizal menegaskan, dirinya memilih komisi terkait dengan kepentingan konstituen yang harus diperjuangkan nantinyaIa melihat, di Sulsel, khususnya di dapilnya, persoalan infrastruktur masih dominanKarena itu, ia memilih bergabung di Komisi VTamsil Linrung menambahkan, penumpukan anggota pada satu komisi sebenarnya tak bisa dihindari sepenuhnyaSebab, penentuan siapa yang duduk di komisi mana, sesungguhnya adalah penugasan partaiKendati, ada partai yang memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk memilih.
"Bagi yang diberikan kesempatan memilih, tentu dia akan memilih sesuai dengan konsernnyaTapi yang penugasan dari partai tentu dengan melihat latar belakangnya," ujar anggota Komisi IV dari PKS ini(har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belok Kiri Harus Berhenti Kurang Sosialisasi
Redaktur : Tim Redaksi