jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Parlemen Rusia (Duma), Nikolai Levichev mengutuk penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia. Karena itu, ia mendukung sikap keberatan Indonesia yang menjadi salah satu korban penyadapan tersebut.
"Tentu saja kami berbagi sikap dari pihak mitra kami di DPR, kami sangat memahami rasa kemarahan DPR," kata Levichev di gedung DPR RI, Senayan, Kamis (21/11).
BACA JUGA: Wajib Amankan Jaringan Komunikasi RI 1
Pimpinan Partai Keadilan Rusia itu menilai, Amerika dan sekutunya telah bersikap munafik dengan melakukan penyadapan. Pasalnya, selama ini Negeri Paman Sam itu selalu menyerukan tentang perlindungan hak asasi manusia dan saling menghormati dalam hubungan antar negara.
Apalagi, sambung Levichev, yang menjadi target penyadapan kali ini bukanlah musuh melainkan negara sahabat. Ini membuat kemarahan dunia pada Amerika semakin menjadi-jadi.
BACA JUGA: Grasi Corby tak Terpengaruh Hubungan RI-Australia
"Menarik juga bahwa penjelasan yang diberikan Amerika memang membuat situasi lebih parah. Kemungkinan bisa direkomendasikan kepada mereka bahwa suatu saat mereka lebih baik diam daripada bicara," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Kubu Angie Yakin MA Bukan Algojo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diancam Dihilangkan, Loyalis Anas Lapor LPSK
Redaktur : Tim Redaksi