jpnn.com, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak menduga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat dijerat dari belakang menggunakan tali sebelum tewas.
Versi polisi, Brigadir J tewas terkena tembakan Bharada E saat insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7).
BACA JUGA: Jelang Autopsi Ulang atau Ekshumasi, Ada yang Berbeda di Makam Brigadir J
Kamaruddin selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J menyampaikan dugaan soal jeratan tersebut berdasarkan foto jenazah Brigadir J.
Kamaruddin mengungkap ada goresan di leher ajudan istri Irjen Ferdy Sambo itu, seperti bekas lilitan tali.
BACA JUGA: Kamaruddin Blak-Blakan Ungkap Kejadian Jumat Malam, Adik Brigadir J Saat Itu...
Lantas, apakah benar goresan di leher Brigadir J itu karena lilitan tali?
Dokter forensik Budi Suhendar mengatakan apa yang dikatakan Kamaruddin soal dugaan Brigadir J dijerat tali harus bisa dibuktikan secara pemeriksaan dokter forensik.
BACA JUGA: Bang Edwin Ungkap Kondisi Terkini Istri Ferdy Sambo, Oh
"Tentunya apa yang disampaikan oleh pengacara tersebut mengenai bekas lilitan tali perlu pembuktian secara kedokteran forensik," kata Budi kepada JPNN.com, Kamis (21/7).
Dokter Budi menambahkan dirinya harus melihat langsung goresan di leher Brigadir J untuk bisa mengungkap dugaan penyebab luka itu.
"Menurut informasi akan ada ekshumasi dan autopsi ulang. Mungkin lebih baik kita menunggu hasil analisis tim ini," ujar Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSDP, Serang, Banten itu.
Sebelumnya, Kamaruddin mengeklaim menemukan bukti baru dari foto jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Kami mendapatkan bukti lain, ternyata ada luka semacam lilitan di leher," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Rabub(20/7).
Dia menduga Brigadir J sempat dijerat dari belakang.
"Ada semacam goresan di leher dari kanan ke kiri, seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar," ujar Kamaruddin Simanjuntak. (cr1/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi