jpnn.com - SRI Melani (17) masih trauma dengan aksi pembegalan yang dialaminya. Gadis cantik yang masih berusia 17 tahun itu pun merelakan sepeda motor Honda Beat warna merah yang ditunggangi diembat pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
Aksi kawanan begal sadis itu terjadi di Jalan Pemuda dekat kantor Polres Kapuas pada, Jumat (10/7) sekitar pukul 01.00 dini hari. Ironisnya, kawanan begal bersenjata itu merupakan orang yang dikenal korban.
BACA JUGA: Sopir Metro Mini Aniaya Bayi 10 Bulan
"Salah seorang dari mereka itu pernah sekali bertemu dengan saya. Rambutnya agak gundul. Orangnya sedikit gemuk," kata perempuan yang bekerja di warung belauran di sekitar Pasar Sari Mulya saat membeberkan ciri-ciri pelaku dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com).
Melani menceritakan, kejadian itu bermula saat itu dirinya tengah hendak pulang dari tempat kerja. Namun, di tempat kerja dirinya bertemu dengan salah satu pelaku yang disebutkan pernah bertemu dengan dirinya.
BACA JUGA: Pencuri Ini Empat Kali Beraksi, Empat Kali Pula Ditangkap Polisi
Kemudian, lanjut Melani, dirinya bersama pria itu jalan kesuatu tempat. Setelah itu, si pelaku meminta Melani untuk mengantar dirinya pulang.
"Saya mau karena tidak berpikiran macam-macam terhadap dia. Saya tidak tahu namanya tapi saya kenal dengan wajahnya," ujar dia.
BACA JUGA: Supir Dibunuh, Gaji Karyawan Senilai Rp1,5 Miliar Raib Dirampok
Melani mengungkapkan, pelaku mengaku orang Anjir Serapat dan saat itu meminta dirinya untuk mengantar pulang kesana. Dia dan pelaku kemudian melewati feri di Jalan Mawar.
"Saat itu dia (pelaku) yang bawa motor dan saya duduk di belakang. Tapi setelah menyeberang feri ternyata tidak langsung pulang. Saya dibawa keliling melewati jembatan Pulau Petak dan menuju ke arah jalan dalam kota," ungkap dia.
Melani menambahkan, setelah sampai di sekitar Jalan Pemuda, ada dua orang pria memakai satu motor yang terlihat seperti mengikuti dirinya dan pelaku dari belakang. Kemudian, setelah sampai di jalan yang agak sepi, pelaku yang berboncengan dengan dirinya itu langsung berhenti dan menodongkan sebilah pisau ke lehernya.
"Saya langsung disuruh turun dan motor saya langsung dibawa kabur. Saya teriak minta tolong tapi orang saat itu sepi. Saya sempat memegang bagian belakang motor saya sampai terseret," beber Melani sembari menunjukkan luka ringan di beberapa bagian tubuhnya akibat terseret motor yang dibawa pelaku.
Polisi yang mengetahui hal itu langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku sembari menutup akses jalan di wilayah kota. Namun, polisi masih belum berhasil menemukan pelaku dan kasus ini masih dalam penanganan jajaran Polres Kapuas. (bad/tur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Bidan Ditembak dan Dibantai, Polisi: Motifnya Bukan Perampokan
Redaktur : Tim Redaksi