jpnn.com - JAKARTA – Pembangunan smelter di Gresik oleh PT Freeport Indonesia belum menunjukkan perkembangan menggembirakan. Hingga kini, pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral mentah di lahan PT Petrokimia Gresik itu bisa dikatakan jalan di tempat.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, Freeport memang berkomitmen membangun smelter. ''Sekarang 13 koma sekian dari sebelumnya 11 persen,'' ujar Bambang, Minggu (22/11) kemarin.
BACA JUGA: Gara-gara, Delay Panjang dan ‘Suara Desahan’, DPR Minta Cabut Izin Terbang Lion Air!
Meski begitu, Bambang menjamin perpanjangan izin operasi Freeport sampai 2041 yang sampai saat ini terkatung tidak akan mengganggu. ''Pembangunan fisik sudah dilakukan. Beberapa hal juga sudah diselesaikan,'' imbuh Bambang.
Bambang menambahkan, Freeport tidak bisa membatalkan pembangunan smelter tersebut karena sudah terikat kesepakatan. Apalagi, perusahaan asal AS itu sudah menyetorkan dana USD 20 juta atau sekitar Rp 270 miliar sebagai jaminan. Nah, duit tersebut baru bisa kembali jika PT FI menyelesaikan pembangunan smelter. (dim/jos/jpnn)
BACA JUGA: Tetapkan Ketum Baru, INSA Gelar RUA Lanjutan Desember
BACA JUGA: Bikin Tisu 500 Ribu Ton, Perusahaan Ini Gelontorkan Rp 35 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... PISAgro Targetkan Jangkau 10 Juta Petani se-Asia Tenggara
Redaktur : Tim Redaksi