jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai ada pihak yang ingin mengintervensi hasil Pemilu 2024.
Lemkapi meminta kalangan tersebut agar menghentikan intervensi dan intimidasi terhadap proses demokrasi tersebut.
BACA JUGA: Pengamat Berikan 9 Catatan untuk PKB Setelah Pemilu 2024
"Kami melihat ada kelompok tertentu yang sengaja melakukan intervensi dan intimidasi serta memaksakan kehendak terhadap demokrasi yang tujuannnya untuk menggalkan hasil pemilu," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (22/2).
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta mengatakan belakangan ini marak muncul aksi kelompok yang meresahkan masyarakat dengan melakukan intervensi dan intimidasi terhadap lembaga pemilu.
BACA JUGA: Real Count KPU Pilpres, Bandingkan Suara Anies, Ganjar, dan Prabowo di 3 Provinsi Besar Ini
Menurut dia, kehadiran mereka sudah pasti menggangu proses demokrasi yang sudah berjalan baik.
"Mari kita hormati proses demokrasi. Jangan rusak demokrasi kita dengan berbagsi intervensi dan intimidasi. Apa pun hasil penetapan KPU kita ajak semua pihak sama-sama menghormatinya," kata dia.
BACA JUGA: AHY Dilantik Jokowi Jadi Menteri, Airlangga Singgung Kerja Sama di Pilpres
Menurutnya, kehadiran elemen yang mengatasnamakan dari kelompok tertentu tentu membingungkan masyarakat.
Dia mengeklaim proses pemilu sudah berjalan demokratis dan aman serta damai.
Edi menduga kehadiran kelompok tersebut diduga karena adanya campur tangan asing untuk membuat gaduh pemilu.
"Kami minta semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga kedamaian bangsa," kata pemerhati kepolisian itu. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Menyerah, AMIN Siap Melakoni Putaran Kedua Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga