Lengan Guru Dicengkeram Ortu Siswa, Berdarah

Kamis, 12 Oktober 2017 – 00:54 WIB
Dua tersangka pengeroyokan guru SDN 7 Pelaihari, kemarin (11/10) di Polres Tala. Foto: ARDIAN/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, TANAH LAUT - Penyidik Polres Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, menetapkan dua orang tersangka terkait dugaan kasus penganiayaan terhadap guru di SDN 7 Pelaihari.

Wakapolres Tala Kompol Iwan Hidayat SIK, Rabu (11/10) menyebutkan, kedua tersangka berinisial M, orang tua dari murid sekolah tersebut. Satu lagi berinisial H, adik M.

BACA JUGA: Tiga Pemuda Dianiaya Oknum Polisi, 1 Tewas, 2 Ngadu ke Polda

Berdasarkan informasi, awal mula kejadian terjadi 4 Oktober pukul 08.00 wita. M tidak terima atas perlakuan kurang baik guru Suprihatin terhadap anaknya yang dilarang sekolah lantaran tidak menggunakan sepatu.

Kemudian, M bersama H mendatangi sekolah dan menemui Suprihatin. Lalu, terjadi keributan.

BACA JUGA: Aiptu S Benar-Benar Kewalahan Dibikin Nenek 75 Tahun Ini

Tangan kanan Suprihatin akhirnya berdarah setelah dipegang oleh M, lantaran kulit dari Suprihatin ini mudah terluka, akibat menderita diabetes.

"Tangan kanan usai dicengkeram oleh pelaku, langsung terluka," jelas Iwan kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Lauk Jatuh ke Kasur, Suami Hajar Istri

Polisi menjerat kedua tersangka dengan pasal 170 dan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Sementara itu, M saat ditemui membantah atas tudingan melakukan pengeroyokan.

Kehadirannya ke sekolah hanya mempertanyakan guru melarang anaknya bersekolah lantaran tidak menggunakan sepatu.

"Sepatu anak saya bolong, saya belum bisa membelikan sepatu baru," ucapnya.

Terkait perlakuan hingga berdarah, dirinya hanya memegang, bukan melakukan tindakan kekerasan. (ard)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergoki Pacar Sendiri Berselingkuh, Wawan Malah Dipolisikan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler