Lepas dari Jerat KPK, Setya Novanto Rombak Pengurus Golkar

Senin, 09 Oktober 2017 – 18:14 WIB
Setya Novanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham tak membantah akan adanya perombakan sejumlah posisi strategis di partai berlambang beringin, setelah Setya Novanto lepas dari jerat hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Revitalisasi, istilah yang digunakan untuk merombak jajaran pengurus Golkar, menurutnya merupakan mandat yang diberikan oleh Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) 2016 terhadap Novanto selaku ketum. Kemudian berjalannya proses evalusasi kepengurusan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Balikpapan.

BACA JUGA: Setnov Tak Bisa Bersaksi di Sidang e-KTP, Nih Alasannya

"Rapimnas memberikan mandat sepenuhnya kepada ketua umum untuk melakukan revitalisasi," ucap Idrus ketika berkunjung ke ruang fraksi Partai Golkar di DPR pada Senin (9/10).

Tindak lanjut dari mandat Rapimnas itulah yang kemudian secara detail dibahas dalam rapat pleno DPP Golkar beberapa waktu lalu. Di mana Novanto saat itu menyampaikan bahwa rekomendasi Rapimnas terkait revitalisasi pengurus akan segera dilakukan.

BACA JUGA: Kader Golkar Harus Terus Dididik agar Tak Terjaring OTT KPK

Idrus menyebutkan, Novanto telah melakukan langkah-langkah untuk melakukan revitalisasi tersebut. Salah satunya evalusasi kepengurusan berdasarkan data-data yang ada.

"Dan ada satu keinginan dari ketum bahwa untuk menjamin akselerasi dan peningkatan kinerja kepengurusan ini diperlukan soliditas, diperlukan kebersamaan yang betul-betul fokus pada kerja-kerja partai," ujar Idrus.

BACA JUGA: Golkar Belum Bahas Sanksi untuk Aditya Anugrah Moha

Dia menambahkan, Novanto akan menyampaikan sendiri proses revitalisasi yang dilakukan DPP, dan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan dalam rapat pleno. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Terbukti Tak Berhati-hati, Kok Setnov Dicegah Lagi?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler