jpnn.com, KARIMUNJAWA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk melepas KM Kelimutu, yang berlayar ke Karimunjawa, Jumat (30/12).
KM Kelimutu membawa 6 ribu boks bantuan sembako dan kebutuhan pokok untuk masyarakat di Karimunjawa, yang terjebak akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
BACA JUGA: Ganjar PranowoâErick Thohir Diprediksi Bisa jadi Duet Kuda Hitam Baru di Pilpres 2024
"Artinya sembako kebutuhan pokok tersedia, nah sekarang dibantu lagi teman-teman CSR, Pak Menko hadir," kata Ganjar di kapal sandar KM Kelimutu, Pelabuhan Tanjung Mas, Kota Semarang, Jateng, Jumat (30/12).
Adapun, bantuan CSR yang disalurkan ke Karimunjawa berupa sembako merupakan gabungan dari urunan dana sejumlah BUMN, di antaranya Pelni, Jasa Marga, Pelindo, dan Jasa Raharja.
BACA JUGA: Gandeng BWS, ASABRI Serahkan Beasiswa Pendidikan Senilai Rp 100 Juta
Rencananya, Angkasa Pura juga akan menyusul memberikan bantuan.
Sebelumnya, Pemkab Jepara telah mengirim bantuan 2 ton telur dan 4 ton beras. Ada juga 100 paket bantuan dari Dinas Sosial, dan 100 paket bantuan dari PMI, yang semuanya sudah didistribusikan kepada masyarakat setempat.
BACA JUGA: Bantuan Baznas Jadi Polemik, Ganjar: Saya Perintahkan untuk Ditarik
Saat ini, kata Ganjar, pihaknya kini sedang berkomunikasi dengan PT Pertamina untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Karimunjawa akibat terhambatnya distribusi karena cuaca ekstrem.
"Kami sudah komunikasi sama Pertamina karena itu butuh storage khusus, kapalnya juga khusus. Kita lagi coba berikhtiar agar nanti segera dikirim ke sana," kata Ganjar.
KM Kelimutu dijadwalkan tiba di Karimunjawa pada Sabtu (31/12) pagi.
Sejumlah bantuan sembako dan logistik yang dibawa akan langsung diserahkan kepada pemerintah setempat untuk kemudian didistribusikan langsung ke masyarakat.
Selain bantuan sembako dan logistik, KM Kelimutu juga membawa sejumlah penumpang. Beberapa di antaranya adalah warga perantau yang akan pulang ke Karimunjawa.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada