Lepas Saham IPO Rp 100 per Lembar, ASLI Incar Proyek Pembangunan IKN

Jumat, 05 Januari 2024 – 11:25 WIB
Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) dalam pencatatan saham perdana atau IPO di BEI, Jakarta, Jumat (5/1). Foto: Muhammad Heriyanto/Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan meraih dana senilai Rp 125 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

BACA JUGA: Anies Sebut IKN Cuma Bikin Bangga, Tak Mengubah Nasib Warga

Sebagai perusahaan general contractor, perseroan menargetkan kontrak pembangunan IKN senilai Rp 100 miliar.

"IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder ke depannya," kata Direktur Utama ASLI Sudjatmiko di Main Hall BEI, Jumat (5/1).

BACA JUGA: Wali Kota Balikpapan: Membangun IKN Lebih Realistis Daripada 40 Kota Setaraf Jakarta

Sudjatmiko memaparkan sebanyak 66,35 persen dana hasil IPO untuk setoran modal pada anak usaha, yaitu PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56,25 persen.

Antara lain untuk pembelian alat berat, berupa rotary drilling rig, mobile crane, crawler crane, foco crane trailler, dan dolly trailler truck.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut Jakarta Akan Dapat Keuntungan Saat Ibu Kota Dipindah ke IKN

Kemudian untuk anak usaha, yaitu PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43,75 persen guna membeli mesin produksi batching plant.

Sebanyak 33,65 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja ASLI, yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta membiayai operasional perseroan.

"Hadirnya perseroan sebagai pionir general contractor di bursa diharapkan dapat membangkitkan semangat industri jasa konstruksi tanah air untuk semakin maju, berkembang, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Sudjatmiko.

Selain pembangunan IKN, ASLI saat ini sedang mengerjakan sejumlah proyek, di antaranya pembangunan jembatan South City Pondok Cabe Tangerang Selatan, flyover Pasir Gombong, Cikarang, dan pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedutaan Besar Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, proyek APBD Jawa Barat, serta Tol Serang Panimbang.

Perseroan juga sedang menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan,dan flyover Boulevard Kota Deltamas.

Dalam IPO, perseroan menawarkan 1,25 miliar lembar saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga IPO sebesar Rp 100 per lembar saham.

Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler