Ridwan Kamil Sebut Jakarta Akan Dapat Keuntungan Saat Ibu Kota Dipindah ke IKN

Jumat, 22 Desember 2023 – 15:12 WIB
Kurator Ibu Kota Negara Nusantara Ridwan Kamil di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Jumat (22/12). Foto: Media Center Indonesia Maju

jpnn.com, JAKARTA - Kurator Ibu Kota Negara Nusantara Ridwan Kamil menegaskan membangun IKN bukan berarti serta merta menelantarkan permasalahan DKI Jakarta.

Menurutnya, berbagai persoalan Jakarta justru berkurang dengan pindahnya status ibu kota.

BACA JUGA: IKN dan Era Baru Pulau Kalimantan

"Dengan pindah ke IKN memang tidak menyelesaikan 100%, tetapi ibarat kalau kita nahan beban pakai tas ransel, ini kilogram berat kita udah agak berkurang dengan konsep IKN walaupun beban beratnya masih ada," kata Ridwan Kamil di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Jumat (22/12).

Ridwan Kamil memiliki peran khusus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo di IKN.

BACA JUGA: PT Tirta Investama Bangun Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN

Dia diminta untuk menjadi kurator sekaligus pengawas arsitektur untuk bangunan-bangunan di IKN.

Kang Emil -sapaan karib Ridwan Kamil- mengatakan apapun yang mengurangi beban Jakarta adalah sebuah solusi.

BACA JUGA: Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa

Menurutnya, IKN bisa membantu Jakarta mengatasi kemacetan, polusi serta ketimpangan.

"Supaya tidak polusi tidak macet? kalau saya ya usulin WFH (work from home) itu dipermanenkan untuk industri-industri tertentu. Jangan pas Covid-19 kita bisa WFH," katanya.

Menurutnya, pindahnya ibu kota ke IKN akan menjadi sebuah gagasan besar untuk Jakarta.

Memungkinkan Gedung Kementerian akan beralihfungsi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya yang bisa dirasakan warga Jakarta.

Saat ini, kata dia, aset-aset yang ditinggalkan di Jakarta itu ada Rp1.600 triliun menurut Kementerian Keuangan, dan Rp300 triliun yang siap dikonversi secepatnya.

Tidak hanya itu, gedung kementerian yang kosong juga bisa saja dijadikan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun hunian vertikal.

Namun, hal itu harus menunggu visi tata ruang dari Gubernur Jakarta terlebih dahulu.

"Bayangkan di Monas tiba-tiba jadi pedestrian gitu ya, gedung-gedung kementerian tiba-tiba ada yang jadi RTH, museum, mengurangi beban banyak sekali," jelasnya.

"Jadi, Jakarta, poin saya akan mendapat banyak benefit (keuntungan) dengan pengurangan beban pindahnya IKN dan juga pasca aset-aset itu nanti dikonversi dikemaslahatan," lanjutnya.

Untuk itu, Ridwan Kamil meminta semua pihak untuk mendukung pembangunan IKN yang sudah lama dicita-citakan pemimpin terdahulu.

"IKN ini bukan ide Pak Jokowi yang sering orang salah kira, sudah ada zaman kolonial, tetapi gagal. Sudah jadi idenya Bung Karno di Palangkaraya, sudah menjadi IKN-nya pak Harto ada SK-nya di Jonggol, dan takdirnya di zaman Pak Jokowi. Jadi, jangan dibahas lagi kenapa-kenapa, bayinya sudah lahir, sudah jadi UU jadi enggak bisa dibalikkanankan," kata Emil.

"Sehingga IKN ini kita sukseskan, kita bersamai, silakan kritisi, tetapi dalam konteks membersamai," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Zulkifli Hasan Bicara soal Bapaknya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler