jpnn.com, JAKARTA - Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) berencana melakukan initial publik offering (IPO).
Anak usaha Wijaya Karya itu akan melepas 2,87 miliar lembar saham kepada publik.
BACA JUGA: Garap UKM, Siapkan Area Komersial Khusus
Saham dibanderol di kisaran Rp 290-456 per lembar.
Wika Gedung membidik bakal dana segar hingga Rp 2,04 triliun.
BACA JUGA: Kembangkan Usaha, Anak Pelindo II Tawarkan 30 Persen Saham
Saham yang dilepas ke publik itu setara 30 persen dari modal disetor penuh.
Sebetulnya, perusahaan menyiapkan saham baru sebanyak 40 persen atau 4,47 miliar saham.
BACA JUGA: Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun
Namun, pada penawaran kali ini ditetapkan 30 persen.
”Nanti, kalau oversubscribed, kami bisa upsize sampai 40 persen atau 4,47 miliar,” tutur Director of Investment Banking Mandiri Sekuritas (Mansek) Primonanto Budi Atmojo, Kamis (26/10).
Primonanto menyebut nilai kapitalisasi pasar perusahaan kala pencatatan saham perdana berkisar Rp 2,77-4,36 triliun dengan asumsi 30 persen saham dilepas.
Setelah itu, menjadi Rp 3,33-5,92 triliun kalau 40 persen saham yang dijajakan.
Karena itu, Primonanto optimistis saham perdana Wika Gedung bakal mendapat respons positif pasar.
”Terutama dengan momen indeks tembus enam ribu dan perkembangan perusahaan sejenis tengah rebound,” imbuhnya.
Dana hasil IPO nanti 70 persen untuk investasi dan konsesi sedang 30 persen untuk modal kerja.
Perinciannya, sebanyak 40 persen untuk kebutuhan investasi forward.
Sedangkan 20 persen untuk forward dan masing-masing sepuluh persen untuk investasi IT serta modal kerja.
”Untuk peningkatan kapasitas perusahaan,” kata Direktur Pengembangan Investasi dan Human Capital Wika Gedung Nur Al Fata. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham 17 Emiten Baru Langsung Melesat
Redaktur & Reporter : Ragil