jpnn.com, JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) akan melakukan initial public offering (IPO) pada semester pertama 2018.
Anak usaha dari PT Pelindo II itu akan menawarkan 30 persen sahamnya.
BACA JUGA: Penolakan Perpanjangan kontrak JICT Bermotif Kepentingan Ekonomi?
Dana yang dihimpun akan digunakan untuk mengembangkan usaha.
"Kami berharap mendapatkan dana lebih dari Rp 1 triliun dengan penjualan saham tersebut. Per lembarnya bisa Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Rencananya uang dari penjualan saham untuk investasi. Seperti membangun terminal-terminal," ujar Direktur Utama PT IKT Chiefy Adi K, Kamis (10/8).
BACA JUGA: Serikat Pekerja Pelindo II Dukung Mogok Buruh PT JICT
Selain itu, dana yang dihimpun juga untuk pengembangan deperti di Dumai, Makassar, Semarang, Patimban.
Untuk menuju IPO, perseroan hanya tinggal menunggu persetujuan dari Kemeneg BUMN.
BACA JUGA: Barata Indonesia Bidik Rp 3 Triliun dari Bisnis Crane
Chiefy mengatakan kinerja operasional dan keuangan per Juni 2017 juga sangat memuaskan.
"Kami opitimistis dapat mencapai target yang ditentukan. Mengelola terminal kendaraan dengan benar, efek dominonya akan bermuara pada kejayaan bangsa,” imbuhnya.
Chiefy menambahkan, PT IKT juga turut membantu pemerintah dalam menjalankan program tol laut atau tol maritim melalui program short sea shipping.
"Realisasinya adalah rute Jakarta-Gresik melalui kerja sama dengan PT JZK dan PT Maspion Industrial Estate. Serta manajemen kerjasama operasi Maspion Terminal Ken,” ungkapnya.
Chiefy optimistis mampu merangkul kalangan produsen mobil untuk bekerja sama dengan PT IKT mengelola Pelabuhan Patimban.
”Ya, caranya kami tawarkan saham ke produsen mobil sehingga nanti akan lebih optimal,” ungkapnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera IPO, Anak Usaha Garuda Indonesia Bidik Rp 3,9 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil