KLATEN -- Warga yang tinggal di radius 10 kilometer dari Puncak Merapi kemarin bergerak turun untuk mencari tempat yang lebih amanHingga siang iring-iringan truk yang membawa ribuan pengungsi masih memadati jalan menuju Klaten Kota dari jalan yang menghubungkan desa di Kecamatan Kemalang.
Bersama tim evakuasi dari Dinas Perhubungan, BKD, dan Tim SAR Klaten Radar Solo (Grup JPNN) menyusuri jalan di beberapa desa mulai dari Ngemplak, Talun, Bawukan, Balerante, Kepurun
BACA JUGA: Korban Terbanyak dari Daerah Aman
Sepanjang jalur utama desa tersebut sangat sepiKarena mayoritas warga di desa tersebut sudah pergi mengungsi ke tempat yang lebih aman sejak Jumat dini hari
BACA JUGA: Demi Pantai Laskar Pelangi, Lokasi Tambang Timah Dibatasi
Beberapa Pasar Tradisional yang biasa ramai dengan aktifitas jual beli, kemarin tidak ada kegiatanSaat menyusuri jalan menuju Desa Bawukan kondisi permukaan jalan ditutupi debu dengan ketebalan sekitar 5 centimeter
BACA JUGA: Terbitkan 5 Inpres, Pemerintah Borong Ternak
Sehingga saat mobil melintas, pandangan langsung sangat terbatas hanya sekitar 10 meterKondisi lebih parah terjadi pada Jum?at malam dini hari, saat letusan Gunung Merapi.Sepinya kawasan di Lereng Merapi tersebut juga diperparah dengan banyaknya pohon tumbangTidak hanya di pekarangan rumah warga, namun pohon tumbang juga roboh menutupi jalur utama evakuasi di Desa Kepurun dan Bawukan
Saat mobil akan melintas, terpaksa beberapa relawan turun untuk menyingkirkan pohon tumbang tersebutSekitar 10 menit akhirnya jalan yang menjadi jalur utama evakuasi dapat dilalui mobilBeberapa warga masih terlihat mengendarai motor sambil berboncengan dengan anggota keluarga menuju ke tempat yang lebih aman
Tim dari DInas Perhubungan harus bekerja keras untuk mengamankan kawasan bahayaYang masuk di abtara Kabupaten Sleman dan KlatenNamun terlihat beberapa warga yang nekat untuk kembali ke rumahBerbagai alas an disampaikan kepada petugas ada yang ingin memberi makan ternak, ada yang ingin menjemput keluargaSehingga petugas harus menjelaskan bahwa kawasan yang akan dituju masih berbahayaKarena debu panas masih banyak terdapat di pemukiman wargaSehingga beberapa desa yang ada di radius 10-15 kilometer dari Puncak Merapi seperti kota mati kemarin.
Kawasan tersebut ditinggalkan penghuni untuk mengungsi ke tempat aman yang ada di Pendopo, Gor Gelarsena dan Kecamatan Karangnongko"Kami semalam melihat mereka berbondong-bondong untuk turunAwalnya mereka hanya bertahan di halaman warga, namun dinihari kemarin banyak yang sudah meninggalkan emperan rumah warga,"ungkap Kepal Dinas Perhubungan Djaka Sawaldi yang ikut memimpin jalannya evakuasi.(oh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor Setiap Saat, Tewas Jadi 64 Orang
Redaktur : Tim Redaksi