jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan Lerinus Murib alias Leris Murib merupakan salah satu petinggi kelompok kriminal bersenjata (KKB) pernah terlibat sejumlah kekerasan bersenjata di Kabupaten Puncak.
Leris Murib dilaporkan telah tewas setelah terlibat kontak senjata dengan aparat di Distrik Ilaga, Puncak, Papua pada Jumat (27/5) malam.
BACA JUGA: Kakak Sang Pacar Curiga, Pekerjaan Pria Mengaku TNI Ini Terbongkar, Alamak
"Lerinus yang tewas saat kontak tembak di Ilaga terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan KKB," kata Irjen Fakhiri di Jayapura pada Senin (30/5).
"Lerinus sendiri merupakan anak buah Titus Murib," ungkap jenderal bintang dua itu.
BACA JUGA: Ssst, Istri Pejabat Kemendag Ini Terseret Kasus Korupsi Ekspor CPO
Dari laporan yang dia terima, Leris Murib sebelum tewas sempat baku tembak dengan anggota setelah mencoba menyerang petugas yang sedang berjaga di Lapangan Trikora, lokasi acara bakar batu.
"Jenazahnya langsung dibawa dan dimakamkan secara tradisional," kata Irjen Fakhiri.
BACA JUGA: 6 Tahun Buron, Lihat Penampilan Koruptor Ini Sekarang
Kemudian, pada Minggu (29/5), ditemukan jenazah YL (17) di sekitar kontak tembak yang menjadi posisi KKB.
Namun, polisi belum mengetahui keterlibatan remaja itu dengan KKB dalam penyelidikan.
Jenazah YL juga telah dimakamkan secara adat oleh keluarganya.
Catatan kekerasan Leris Murib, salah satu petinggi KKB di Kabupaten Puncak:
1. Terlibat aksi pembakaran tiga sekolah, yakni SD, SMP, dan SMA di Kampung Julukoma, Distrik Bioga, tanggal 8 April. 2021.
2. Terlibat aksi pembunuhan tanggal 4 Juni 2021 di Kampung Niporolome, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan lima warga meninggal di antaranya Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, Petena Murib (perempuan), dan Nelius Kogoya.
BACA JUGA: KKB Kelenak Murib Tebar Ancaman: Semua Akan Saya Tembak Mati
3. Tanggal 27 Januari 2022 terlibat kontak tembak dengan anggota TNI Yonif R 408/SBH di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan tiga anggota TNI meninggal, yakni Pratu Rahman, Serda Rizal, dan Pratu Baraza.
4. Tanggal 1 Maret 2022 terlibat pembantaian karyawan dan warga sipil yang berada di Kamp Palapa Timur Telematika (PTT), Distrik Beoga, mengakibatkan delapan orang meninggal.
5. Tanggal 22 April 2022 terlibat pembakaran Kantor dan Aset PT. Martha Tunggal Teknik (MTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam