jpnn.com, PALOPO - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan ke mahasiswa agar sosialisasi empat konsensus kebangsaan jangan berhenti di kampus saja, tetapi harus meluas ke masyarakat.
Penyampaian nilai-nilai kebangsaan harus konsisten dan mudah dipahami oleh seluruh elemen bangsa.
BACA JUGA: Lestari: Kemerdekaan Harus Diisi dengan Implementasi Nilai Kebangsaan Demi Kesejahteraan Bersama
"Tugas terberat adalah menyampaikan inti sari nilai-nilai kebangsaan ini kepada masyarakat, yang sesungguhnya nilai-nilai itu sudah kita miliki sejak dulu," kata Lestari dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di IAIN Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (25/10).
Hadir dalam acara tersebut Rektor Institut Agama Islam Negeri/IAIN Palopo Prof Abdul Pirol, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif, Wali Kota Palopo HM Judas Amir, dan Wawali Makassar Fatmawati Rusdi.
BACA JUGA: Syukuran HUT VBCI, Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Sebarkan Nilai Kebangsaan
Saat menjawab pertanyaan Presiden BEM IAIN Palopo terkait cara mengatasi ancaman yang datang terhadap negara ini, Lestari menegaskan ebagai bangsa harus segera memutus penyebaran berbagai ancaman tersebut dengan memperkuat dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki.
Mbak Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, cara penyampaian nilai-nilai kebangsaan harus mudah dan sederhana agar inti sari dari nilai-nilai yang akan disampaikan bisa dipahami untuk kemudian diamalkan.
BACA JUGA: Mbak Rerie: Bangkitkan Nilai-nilai Kebangsaan Lewat Semangat Hari Kebangkitan Nasional
Menurutnya, cara-cara penyampaian dalam sosialisasi empat konsensus kebangsaan yang mudah dipahami merupakan bagian dari upaya merestorasi cara berperilaku bangsa ini lewat peningkatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan oleh masyarakat.
"Dalam hal mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa, tinggal bagaimana cara kita membangkitkan adaptive resilience dalam diri kita. Kalau semua anak negeri sadar bahwa paham radikalisme itu ancaman, saya yakin kita bisa mencegah paham tersebut meluas," ujarnya.
Dia berpesan agar para mahasiswa ikut mengingatkan masyarakat bahwa paham radikalisme tidak tepat untuk bangsa ini.
"Sampaikan pesan itu dengan cara yang mudah lewat hal-hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat," kata Mbak Rerie. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi