Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan

Selasa, 14 Mei 2024 – 11:41 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan upaya mendorong terwujudnya kesetaraan gender harus konsisten dilakukan dalam rangka mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional yang lebih baik.

"Banyak hal menguntungkan yang bisa didapat bangsa ini bila kesetaraan gender mendapatkan dukungan semua pihak dan diwujudkan dengan baik," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya yang dilansir, Selasa (14/5).

BACA JUGA: Srikandi Indra Karya Terus Mendorong Kesetaraan Gender 

Dia mengungkapkan berdasarkan catatan World Economic Forum (WEF) terungkap belum ada negara yang mencapai kesetaraan gender sepenuhnya.

Sementara itu, pada penyelenggaraan forum tersebut di Davos, Swiss pada Januari lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kesenjangan gender berdampak pada perekonomian global.

BACA JUGA: Dukung Kesetaraan Gender, Pegadaian Edukasi Keuangan Perempuan dalam Perayaan Hari Kartini

Menurut Menkeu Sri Mulyani seperti disampaikan Lestari Moerdijat, jika dapat menutup kesenjangan tersebut, maka ada potensi keuntungan hingga USD 172 triliun.

Catatan WEF dalam Global Gender Gap Report 2023, Indonesia mendapatkan skor 0,697 poin dalam Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI).

BACA JUGA: Laporan Women in Business 2024, Grant Thornton Ungkap Tantangan Kesetaraan Gender

Skor tersebut tidak menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, bahkan stagnan.

Berdasarkan empat dimensi utama laporan tersebut, yaitu pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, partisipasi dan peluang ekonomi, serta pemberdayaan politik, Indonesia berhasil menorehkan skor tertinggi pada dimensi pencapaian pendidikan dengan skor 0,972 poin.

Sebagai informasi, indeks ketimpangan gender WEF memiliki sistem penilaian dengan rentang skala 0 sampai 1. Skor 0 berarti adanya kesenjangan gender yang lebar, sedangkan skor 1 menunjukkan kondisi kesetaraan gender.

Menurut Lestari, Indonesia harus mampu mewujudkan kesetaraan gender, apalagi berdasarkan Sensus 2020, jumlah penduduk perempuan Indonesia tercatat 133,54 juta orang (49,42 persen).

"Indonesia juga sudah berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang salah satu tujuannya mewujudkan kesetaraan gender," ujar Rerie yang akrab disapa.

Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat, dengan sejumlah komitmen dan potensi keuntungan yang dapat diraih, sejatinya upaya mewujudkan kesetaraan gender di tanah air harus konsisten ditingkatkan.

"Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, harus mampu bersama-sama untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap proses pembangunan yang dijalankan," tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Dengan begitu, kata Rerie, upaya bangsa Indonesia untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional, antara lain masyarakat yang adil dan makmur secara merata dapat terwujud. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler