jpnn.com, JAKARTA - Menanam pohon harus menjadi bagian dari budaya bangsa dalam upaya melestarikan lingkungan hidup yang merupakan bagian dari modal dasar pembangunan nasional.
“Menjadikan menanam pohon sebagai bagian dari budaya bangsa merupakan langkah strategis dalam proses pembangunan nasional,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/1) dalam rangka Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap 10 Januari.
BACA JUGA: PTK Berkomitmen Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan agar ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan minimal harus tersedia 30 persen yang terdiri dari 20 persen di area publik dan 10 persen di area privat.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2021, hanya 13 dari 174 kota di Indonesia atau baru sekitar 7 persen kota yang sudah memenuhi ketentuan jumlah RTH tersebut.
BACA JUGA: Mbak Rerie Dukung Revitalisasi Posyandu untuk Wujudkan Sistem Kesehatan Nasional
Menurut Lestari, fakta itu menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan di banyak daerah masih memerlukan dorongan komitmen dan upaya yang kuat untuk merealisasikan ketentuan minimal RTH yang diamanatkan Undang-Undang.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, menjadikan gerakan menanam pohon sebagai budaya yang ditumbuhkan di setiap keluarga dan masyarakat merupakan upaya strategis yang harus dilakukan.
BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, Mbak Rerie: Keanggotaan Perempuan di Parlemen Terus Meningkat, tetapi
Kebiasaan menanam pohon, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus ditumbuhkan sejak dini dalam keluarga serta di lembaga Pendidikan.
Dengan demikian, kata dia, diharapkan mendorong pertambahan RTH secara konsisten di lingkungan tempat tinggal setiap warga.
“Jika menanam pohon sudah menjadi budaya di setiap keluarga dan masyarakat Indonesia,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Dia berharap upaya untuk memenuhi ketentuan UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang juga akan lebih mudah.
Di sisi lain, ujar Rerie, kebiasaan menanam pohon juga sangat berarti bagi upaya pelestarian lingkungan yang mampu memberi manfaat bagi generasi penerus di masa datang.
Lingkungan yang sehat dan lestari, tambah dia, diharapkan juga mampu memenuhi kebutuhan dasar bagi warga yang tinggal di sekitarnya.
Selain itu, ujar Rerie, tantangan perubahan iklim global yang terjadi saat ini, menuntut kemampuan daya dukung lingkungan yang lebih baik untuk menekan potensi ancaman dampak bencana alam.
Dengan berbagai potensi manfaat itu, tegas Rerie, menumbuhkan budaya menanam pohon di masyarakat harus menjadi kepedulian bersama, sehingga Gerakan Satu Juta Pohon mampu menjadi bagian dalam mengakselerasi pencapaian sejumlah target pembangunan nasional.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari