Lestarikan Seni, Sultan Dapat Doktor HC

Rabu, 28 Desember 2011 – 04:48 WIB

JOGJAKARTA - Peran besar Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam melestarikan seni budaya Indonesia mendapat apresiasi dari Institut Seni Indonesia (ISI) JogjakartaPerguruan tinggi seni itu memberikan gelar doktor honoris causa (HC) kepada raja Jogjakarta tersebut di bidang seni pertunjukan

BACA JUGA: Nuh Optimis Anggaran Pendidikan Cukup Bangun PTN



Itu merupakan gelar kedua yang diterima Sultan dalam seminggu terakhir
Sebelumnya, gelar yang sama diberikan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang kemanusiaan

BACA JUGA: Enggan Lepas Aset, PTS Hambat Tumbuhnya PTN di Daerah



Penganugerahan gelar tersebut diawali penampilan tari Saraswati dan dilanjutkan pidato pengukuhan Sultan HB X
Seusai berpidato, ditampilkan sebuah koreografi bedhaya berjudul Sang Amurwabumi

BACA JUGA: 15 PTS Ajukan Pergantian Status

Salah seorang penarinya adalah putri sulung Sultan HB X, GKR Pembayun, di posisi jangga.

Sultan menjabarkan Ajaran Sang Amurwabumi: Sumber Acuan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa dalam pidato pengukuhannya, Selasa (27/12)Dia mengungkapkan, selama ini seni hanya dianggap klangenanPadahal, kemajuan ilmu pengetahuan didasarkan pada kemajuan kebudayaan

"Eropa melewati masa renaissance, kelahiran kembali dan memberikan pencerahan dari kegelapan intelektualItu diinspirasi para seniman seperti Da Vinci dan Michael Angelo," ujarnya.

Menurut dia, elite politik Indonesia saat ini tidak tumbuh dari tradisi kesenianPadahal, untuk mengalami pendidikan kesenian, seseorang tidak harus menjadi penari, pemain teater, atau perupaMelainkan, mengajak individu untuk mendalami sensitivitas kemanusiaan.

Selama kesenian belum menjadi bagian dari elite politik, kata Sultan, proses berbangsa akan kehilangan humanisme, sebuah ruang publik yang menumbuhkan rasa kebangsaanSejarah berbangsa mencatat, penekanan pembangunan pada aspek politik dan ekonomi memberikan kelimpahruahan sementara serta penuh gejolak

"Agaknya, itulah pekerjaan rumah yang tidak ringan bagi seniman intelektual di kampus maupun praktisi," ujarnya.

Rektor ISI Prof Dr A.MHermien Kusmayati menjelaskan, gelar tersebut merupakan pengakuan atas sebuah pencapaian yang luar biasaDiharapkan, hal itu bisa memicu perguruan tinggi lain untuk memberikan penghargaan kepada seseorang yang memang dianggap layak"Ini adalah suatu gelar yang diberikan kepada orang yang telah mencapai prestasi puncak," katanya
 
Gelar kehormatan di bidang seni pertunjukan merupakan yang pertama bagi ISI maupun dunia seni pertunjukan pada umumnyaAda beberapa hal yang membuat raja Ngayogyakarta Hadiningrat itu memperoleh gelar doktor HCDi antaranya, Sultan selama ini dinilai berperan melestarikan seni budaya Indonesia

Selain itu, Sultan dianggap meraih pencapaian tertinggi dalam karya-karyanya sebagai senimanJuga, Sultan berperan aktif dalam meneguhkan jati diri serta karakter bangsa melalui seni budayaSalah satunya tecermin pada berbagai buku dan tulisannya maupun diplomasi antarnegara melalui kebudayaan(sit/tya/jpnn/c5/nw)
 
 
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisruh Trisakti Makin Tak Menentu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler