JAKARTA — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan banyak yayasan pengelola perguruan tinggi swasta (PTS) yang tidak rela melepaskan asetnya kepada negara di saat proses penegerianMenurutnya, sikap keengganan melepaskan aset ini menjadi salah satu penghambat tumbuhnya perguruan tinggi negeri (PTN) di berbagai daerah.
“Ada pemerintah daerah yang ingin memanfaatkan universitas swasta yang sudah ada untuk dikonversi
BACA JUGA: 15 PTS Ajukan Pergantian Status
Tapi kan persyaratannya universitas swasta yang mau dikonversi itu kan harus menyerahkan asetNuh mencontohkan salah satu universitas swasta yang sudah cukup lama berdiri di Jawa Barat, Universitas Siliwangi
BACA JUGA: Kisruh Trisakti Makin Tak Menentu
Kata dia, Pemerintah Daerah pun juga semangat dan berharap agar universitas tersebut bisa dialihkan statusnya menjadi PTN“Jadi di situ sebenarnya menjadi "ujian" si pemilik atau yayasan
BACA JUGA: Rektor Umrah Usulkan 137 Karyawan jadi CPNS
Apakah waktu mendirikan yayasannya dulu adalah bagian dari panggilan jiwa? Atau ada unsur kepemilikan? Kalau ada unsur panggilan jiwa maka kan tidak ada rasa memiliki (aset)Sehingga kalau dilepas atau diserahkan ke negara kan tidak apa-apaTapi kalau ada unsur "sayang" sebagai pribadi, ya pasti berat melepaskannyaNah, biasanya hambatannya di situ,” kata Nuh.Untuk mengantisipasi kondisi ini, Nuh mengungkapkan bahwa pemerintah sudah memiliki strategi lainnya untuk menggenjot jumlah PTN di Indonesia yang mana saat ini baru ada lebih kurang 90 PTNDikatakan, pemerintah akan fokus membangun PTN baru di daerah terluar atau perbatasanSehingga diharapkan, PTN itu bisa jadi andalan bagi orang-orang di daerahnya” Daerah perbatasan memang kita prioritaskanItu yang harus segera kita bereskan,” serunya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berstatus Negeri, Dosen UMRAH Diangkat jadi PNS
Redaktur : Tim Redaksi