jpnn.com, TARAKAN - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kian memprihatinkan.
Komandan Kodim 0907/TarakanLetkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto menyebutkan, dalam kurun waktu lima hari belakangan ini kasus orang terpapar COVID-19 berjumlah 303 orang.
BACA JUGA: Malam Hari, Jenderal Listyo Sigit Menemui Pedagang Angkringan, Simak Dialog Mereka
Menyikap kondisi seperti itu, Letkol Eko Antoni mengatakan, langkah yang harus diambil saat ini bukan antisipasi lagi, melainkan penindakan tegas.
"Saya harapkan kesadaran masyarakat, karena saat ini tingkat penyebaran COVID-19 semakin cepat," kata Eko Antoni di Tarakan, Jumat (16/7).
BACA JUGA: Jual Obat Covid-19 dengan Harga Sangat Tinggi, 3 Apotek Ini Disikat Polisi
Dia mengaku khawatir karena dalam kurun waktu lima hari terakhir ada 3030 terpapar COVID-19.
"Hal ini sangat kita khawatirkan, sehingga berbagai upaya terus kami lakukan di samping sosialisasi dan sterilisasi," kata Eko Antoni.
BACA JUGA: Sudah Mengantongi Identitas Para Pelaku, Polda Metro Menyampaikan Ultimatum
Dandim menyebutkan bahwa upaya lain yang dimaksud yakni melakukan tes usap secara random di pintu masuk Bandara Internasional Juwata Tarakan.
"Selama PPKM Darurat di daerah Jawa - Bali, kami mengindikasi mobilitas orang dari daerah tersebut banyak menuju ke daerah yang aman. Sehingga kami melakukan swab antigen secara random sebanyak 10 persen," kata Eko Antoni.
Dikatakan, pada hari Senin (12/7) saat dilakukan tes usap secara random, ditemukan dua penumpang yang terkonfirmasi positif.
Kemudian pada hari Rabu (14/7) ditemukan lagi dua penumpang yang hasil tes usap positif.
"Bagi pelaku perjalanan yang (hasilnya) positif swab antigen langsung kami serahkan ke Dinkes untuk dilakukan tes PCR," kata Eko Antoni.
Dandim meminta masyarakat sadar akan bahaya penyebaran COVID-19 yang semakin cepat ini. Dia mengungkapkan bahwa tanpa kesadaran masyarakat upaya pencegahan COVID-19 juga sulit ditekan.
Walaupun sudah divaksin, masyarakat juga harus tetap patuh dengan protokol kesehatan. Sebab vaksin hanya meningkatkan imun tubuh, bukan membuat kebal terhadap COVID-19.
"Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan swab antigen (secara) random di pelabuhan Malundung Tarakan," kata Eko Antoni. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo