Lewat Buku, Olly Dondokambey Membumikan Trisakti melalui Nawacita di Sulut

Senin, 28 September 2015 – 00:06 WIB
Olly Dondokambey. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey baru saja meluncurkan bukunya yang berjudul "Membumikan Trisakti melalui Nawacita”. Pada peluncuran buku yang diselenggarakan di Hotel Grand Puri Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (27/9), sekaligus juga digelar diskusi untuk membahas pikiran-pikiran Olly  yang tertuang di dalam bukunya tersebut.

Menurut calon gubernur Sulawesi Utara ini, seorang politikus sepatutnya melakukan konsensus politik untuk kepentingan rakyat. Bendahara umum PDI Perjuangan itu menegaskan, konsensus politik merupakan bagian dari amanat reformasi.

BACA JUGA: Kasihan, Kisah Nenek Penderita Lumpuh yang Menyentuh Hati Pak Camat

"Dan seharusnya, reformasi harus dimulai dari pemerintah dan wakil rakyat. Bersihkan birokrasi dari korupsi, galakkan transparansi dan akuntabilitas badan publik," katanya melalui keterangan resminya, Minggu (27/9).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tranparansi merupakan bagian penting dari pelaksanaan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik). "Transparansi terkait dengan keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan  yang diambil pemerintah," ujarnya.

BACA JUGA: Massa AOB Desak Polisi Tangkap Pembunuh Dua Pria di Sawah

Selain itu Olly juga menegaskan bahwa kebijakan publik perlu diperdebatkan secara rasional dan transparan di ruang publik. Dengan begitu, rakyat bisa memahami kebijakan yang diambil pemerintah maupun legislatif.

"Prinsip transparansi adalah menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai," ujarnya.

BACA JUGA: Ingin Seperti Polisi, Satpol PP Minta Anjing Pelacak untuk Cegah Narkoba dari Malaysia

Acara peluncuran dan bedah buku yang dimoderatori Michael Umas itu juga dihadiri sejumlah pembicara seperti. Antara lain mantan Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang, pengamat politik Boni Hargens, wartawan senior J Osdar, serta budayawan Reiner Oeintoe. 

Sarundajang yang hadir sebagai peserta pun memberikan apresiasi yang tinggi atas diluncurkannya buku itu. "Kemasannya bagus. Buku ini juga bisa menjadi visi misi sekaligus mengingatkan kita tentang program Nawacita dalam Trisakti yang perlu diwujudkan," kata Sarundajang. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamaah Meninggal Mendapat Asuransi, berapa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler