Lewat Cara Ini, Bea Cukai Gali Potensi Ekspor UMKM di Langsa dan Kediri

Rabu, 15 Februari 2023 – 22:34 WIB
Teh bunga telang, Nazatin yang diproduksi salah satu UMKM di Langsa Barat saat ini telah dipasarkan hingga di luar Aceh. Bea Cukai Langsa terus melakukan asistensi agar produk UMKM bisa tembus pasar ekspor. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, LANGSA - Bea Cukai terus berupaya meningkatkan produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar dapat menggarap pasar yang semakin luas bahkan hingga ke mancanegara.

Pangsa pasar untuk UMKM masih sangat besar dan kontribusi UMKM pada ekspor nasional baru mencapai 14 persen.

BACA JUGA: Kolaborasi dengan Pemda, Bea Cukai Kawal Pemanfaatan Dana Bagi Hasil CHT

Untuk menggali potensi ekspor UMKM tersebut, unit-unit vertikal Bea Cukai melakukan berbagai cara.

Salah satunya gencar mendatangi para pelaku UMKM untuk memberikan asistensi ekspor, seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Langsa dan Bea Cukai Kediri.

BACA JUGA: Dorong Potensi Pelaku Usaha Dalam Negeri, Bea Cukai Berikan Fasilitas Kepabeanan Lagi

Pada awal Februari lalu, Bea Cukai Langsa mengunjungi salah satu rumah produksi pelaku UMKM yang merupakan produsen teh bunga telang, Nazatin, berlokasi di Kecamatan Langsa Barat.

UMKM ini telah memasarkan produknya, seperti agar-agar bunga telang, kolang-kaling bunga telang, kue lapis pepe bunga telang, nasi biru ayam penyet, dan lainnya sejak 2019 secara online dan offline di Kota Langsa sampai ke Pekanbaru, Riau, Medan, Pangkalan Brandan, dan kota-kota lain di luar Aceh.

Omzet dari penjualan teh bunga telang ini bisa mencapai Rp 4-5 juta per bulannya

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Langsa Ade Kurniawan menyampaikan pohaknya berkomitmen untuk terus mengasistensi dan mendukung setiap pelaku usaha agar dapat mengeskpor hasil produknya hingga ke mancanegara.

"Bea Cukai Langsa juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam merealisasikan program pemulihan ekonomi nasional," ujar Ade Kurniawan melalui keterangan yang diterima, Rabu (15/2).

Asistensi ekspor juga dilaksanakan Bea Cukai Kediri di Kampung Labu Madu, Kabupaten Kediri, Kamis (9/2).

Tidak hanya menyosialisasikan ketentuan ekspor, dalam kegiatan tersebut Bea Cukai Kediri juga menggelar pelatihan ketrampilan pelaku UMKM yang diikuti para peserta pelatihan pembuatan kue kering dari asosiasi UMKM Paguyuban Kelud Mandiri.

Ketua Tim Pemulihan Ekonomi Nasional Bea Cukai Kediri Charda Ika Wijaya menyampaikan pihaknya akan selalu memberikan semangat dan dukungan kepada para pelaku UMKM untuk dapat merambah ke pasar ekspor dan semakin percaya diri dengan kualitas produknya.

“Apabila masih ragu, para pelaku UMKM dapat bergabung ke komunitas yang sudah ada. Kami juga siap membantu memberikan asistensi bagi UMKM yang berorientasi ekspor," kata Charda.

Dia pun berharap akan semakin banyak eksportir baru dari Paguyuban Kelud Mandiri. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler