jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali menjalin kolaborasi dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Langkah itu dilakukan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Lihat Potensi Ekspor, Bea Cukai Bekerja Sama dengan UMKM di 3 Wilayah Ini
Adapun kolaborasi itu dilakukan di tiga wilayah masing-masing, yakni Badung, Langsa, dan Singkawang.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan pemerintah melalui Bea Cukai senantiasa memberikan kemudahan dan fasilitas kepada masyarakat melalui fasilitas KITE IKM, gudang berikat, atau fasilitas lainnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Gencar Mempromosikan Kemudahan Ekspor, Ini Tujuannya
"Sehingga pengelolaan, permodalan, dan keuangan perusahaan menjadi lebih efektif dan terstruktur," kata Hatta.
Dalam upaya memberikan fasilitas kepada UMKM dalam mengembangkan potensi ekspor, Kanwil Bea Cukai Bali bersama Ngurah Rai, dan Denpasar menggelar sosialisasi dan asistensi kepada pelaku UMKM melalui virtual, Selasa (20/9).
BACA JUGA: Bea Cukai Dukung Ekspor Produk UMKM di 3 Wilayah Ini
Hatta menjelaskan bahwa kegiatan itu menyampaikan berbagai hal penting dalam mendorong ekspor.
“Jadi, pelaku usaha di Bali diberikan pemahaman terkait tata laksana ekspor, barang kiriman, ekspor melalui perusahaan jasa titipan (PJT), ekspor melalui kantor pos, juga dibahas terkait ketentuan larangan dan pembatasan (lartas) atas barang ekspor,” imbuhnya.
Di wilayah Aceh, Bea Cukai Langsa menghadiri kegiatan sosialisasi dan pembukaan Program Kemitraan UMKM dengan tema "Mewujudkan Ekonomi Sirkular Untuk Masyarakat Aceh yang Sejahtera Melalui Pemanfaatan Limbah Sawit".
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Nasional dan Bea Cukai Langsa.
Hatta menegaskan kegiatan itu dapat membuka peluang bagi masyarakat Aceh, khususnya di Kota Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang untuk bisa berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Aceh melalui pemanfaatan limbah sawit.
“Bea Cukai Langsa akan terus berkomitmen untuk mengaktifkan kembali pelabuhan Kuala Langsa agar dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang mengekspor secara langsung hasil-hasil kerajinan dan olahan masyarakat khususnya yang berbahan baku dari sawit,” ungkap Hatta.
Sementara itu, Bea Cukai Sintete menghadiri acara Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian beberapa waktu.
Kegiatan yang dihadiri oleh Komisi IV DPR RI, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Singkawang, serta PT Apra Nusantara Global dalam rangka pencapaian Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).
Hatta mengatakan sosialisasi dan asistensi itu diharapkan pelaku UMKM dapat mengembangkan produknya ke pasar ekspor.
“Harapannya dapat memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia serta siap menghadapi tantangan ekonomi global,” ungkapnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Makassar Beri Asistensi Ekspor Perdana 500 Ton Palm Kernel Expeller
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian