jpnn.com, YOGYAKARTA - Kredit Pintar turut berpartisipasi aktif dan memberikan dukungan dalam kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai agenda tahunan yang berlangsung selama Oktober setiap tahunnya.
Adapun puncak BIK 2023 berlangsung di Yogyakarta dalam gelaran Financial Expo (FinExpo) pada 26-29 Oktober 2023 di Pakuwon Jogja Mall.
BACA JUGA: Kredit Pintar Beri Edukasi Literasi Keuangan Lewat Muda Paham Fintech
FinExpo digelar untuk mendorong peningkatan pemahaman dan penggunaan produk atau layanan jasa keuangan, serta sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga, LJK, Asosiasi dan E-commerce.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan upaya pemerintah untuk semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan sehingga masyarakat bisa menggunakan produk atau layanan jasa keuangan secara lebih optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat perekonomian nasional," ujar Puji Sukaryadi, selaku Brand Manager Kredit Pintar.
BACA JUGA: PELNI Tiadakan Penjualan Tiket di Loket
Dalam FinExpo 2023, sekitar 100 perserta berkegiatan melalui pameran produk atau layanan jasa keuangan dari Industri Jasa Keuangan (IJK), edukasi keuangan, pameran produk UMKM, perlombaan, talkshow, dan artist performance yang diharapkan mampu memberikan experience baru kepada pengunjung tentang inklusi keuangan dan literasi keuangan.
“Selain membuka akses layanan keuangan seluas-luasnya, kami juga berupaya untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai literasi keuangan, sehingga dapat memahami manfaat, risiko dan kewajiban sebelum mengambil keputusan keuangan," terang dia.
BACA JUGA: AirAsia jadi Maskapai Pertama Layani Rute Denpasar dari Bandara Kertajati, Ada Harga Promo
Arsya Helmi, Regulatory Compliance Manager Kredit Pintar mengatakan sudah menjadi komitmen Kredit Pintar sebagai platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh OJK untuk terus konsisten melakukan kegiatan edukasi dan literasi keuangan.
"Salah satu dari edukasi yang dilakukan agar pengguna dapat lebih waspada jika ada pihak-pihak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena berkaitan dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar baik melalui pengiriman pesan direct message melalui akun media sosial tentang pencairan dana ataupun juga melalui pengiriman pesan apk pada ponsel berbasis Android dengan berkedok undangan ataupun juga informasi pengiriman paket jasa ekspedisi," jelas Arsya.
Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 38 triliun, di mana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan.
Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri pada 2017 berjumlah lebih dari 14 juta nasabah. Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada