Lewat Cara ini Pertamina Buktikan Sekelas Perusahaan Migas Dunia

Senin, 08 April 2019 – 18:39 WIB
Kantor Pertamina. Foto: dokumen jpnn

jpnn.com, BANGGAI - Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) Adnan Rarasina menilai keberhasilan Pertamina menemukan cadangan gas dan kondensat di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menjadi bukti keandalan perusahaan migas nasional tersebut.

Bahkan, menurut dia, keberhasilan itu juga membutikan bahwa Pertamina bisa disejajarkan dengan national oil company (NOC) lain di dunia.

BACA JUGA: Forsak Desak Pengusutan Tuntas Kasus Korupsi PLTU Riau 1

“Pertamina sangat agresif dalam mencari dan menemukan cadangan migas. Mereka setara dengan perusahaan migas lain di dunia,” kata Adnan, Senin (8/4).

Sama seperti perusahan migas dunia, lanjut Adnan, Pertamina terus mencari dan menemukan cadangan migas baru. Bahkan penemuan di Toili bukan yang pertama dilakukan.

BACA JUGA: Pertamina Bangun 4 Terminal LPG di Wilayah Timur Indonesia

Beberapa kali upaya eksplorasi yang dilakukan BUMN tersebut membuahkan hasil, bahkan beberapa di antaranya merupakan penemuan besar di dunia, seperti Parang-1 yang merupakan penemuan migas terbesar kesepuluh di dunia.

Dengan kinerja seperti ini, Adnan yakin bahwa Pertamina akan terus menemukan cadangan-cadangan migas lain.

BACA JUGA: Elpiji 3 Kilogram Masih Dijual Bebas di Kios, Pertamina Bilang Begini

“Dan dengan kemampuan seperti itu, akan memperkuat peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional. Pertamina akan menjadi tulang punggung bangsa untuk mewujudkan kedaulatan dan ketahanan energi," tegas Adnan.

Apresiasi Adnan, tak lepas dari keberhasilan Pertamina menemukan cadangan gas dan kondensat di area Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah melalui pemboran sumur eksplorasi Morea – 001 (MOR-001) dengan kedalaman akhir 2300 meter.

Penemuan cadangan gas tersebut dipastikan, setelah Tim Exploration Drilling Morea-001 dari Pertamina EP melakukan Drill Stem Test (DST) atau Uji Kandung Lapisan pada batuan karbonat Formasi Mentawa yang sedang berlangsung, mengalirkan Gas sekitar 10 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan diperkirakan akan lebih besar lagi.

Besaran cadangan tersebut baru akan diketahui dalam beberapa bulan mendatang setelah selesai evaluasi lanjut dan verifikasi cadangan.

Penemuan baru ini didapatkan setelah penemuan cadangan dari pemboran eksplorasi sebelumnya tahun lalu, di struktur Wolai dengan Contingent Resources sekitar 250 Milyar kaki kubik gas (BCFG) plus beberapa juta barel minyak (MMBO).

Apresiasi kepada Pertamina juga diberikan oleh anggota Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir. Menurut Inas, temuan tersebut sangat membanggakan dan memperlihatkan kemampuan Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang migas.

"Kami apresiasi dan bangga atas capaian prestasi penemuan baru cadangan gas di Toili. Diharapkan, penemuan cadangan gas tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dalam negeri. Kita juga mengharapkan ada temuan-temuan cadangan baru migas yang ditemukan Pertamina," kata Inas.

Di sisi lain, Inas berharap, penemuan tersebut semakin mendorong agar Pertamina diberi kesempatan lebih besar mengelola migas tanah air.

Jika sekarang hanya diberi kesempatan menguasai 24% produksi migas dalam negeri, diharapkan ke depan Pertamina dapat menguasai setidaknya 60% produksi dalam negeri.

“Dengan penguasaan 62% ladang minyak pada 2021 menjadi 62 persen, maka Pertamina akan menjadi tuan di negerinya sendiri," tandas Inas.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Hadirkan BBM Satu Harga di Aru Utara


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler