jpnn.com, BANTEN - Bea Cukai memiliki ragam cara menarik untuk mendorong pelaku usaha bisa tembus ekspor.
Contohnya yang dilaksanakan di Banten, bertujuan mendukung program pemberdayaan UMKM di Provinsi Banten, perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Banten menyelenggarakan UMKM Expo.
BACA JUGA: Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum di Bali dan Papua, Ini Tujuannya
Kegiatan itu diselenggarakan bekerja sama dengan PT Transretail Indonesia yang merupakan stakeholder Bea Cukai Banten yang mendapatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB).
UMKM Expo ini melibatkan 40 UMKM binaan perwakilan Kemenkeu Banten yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan, kuliner, dan fashion.
BACA JUGA: Bea Cukai Belawan Lepas Ekspor 96 Ton Kopi ke Amerika dan Kanada, Sebegini Nominalnya
Kepala Perwakilan Kemenkeu Banten Nuning Sri Rejeki Wulandari menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya UMKM Expo.
Dia menyebutkan di akhir 2022 ini upaya dukungan dan pemberdayaan UMKM menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
BACA JUGA: Percepat Arus Barang, Bea Cukai Tanjung Emas Buka Kelas Kepabeanan
Apalagi kontribusi ekspor UMKM meningkat dari 14,37 persen pada tahun lalu menjadi 15,69 persen pada 2021.
"Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional dan mendorong pengembangan serta pemberdayaan UMKM, perwakilan Kemenkeu Banten berkerja sama dengan PT Trans Retail Indonesia mengadakan UMKM Expo ini,” terangnya.
PT Trans Retail Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang mendapatkan fasilitas pusat logistik berikat (PLB) barang jadi non-minuman mengandung etil alkohol (MMEA) pertama di Indonesia yang telah mendapat izin PLB Barang Jadi dari Kanwil Bea Cukai Banten sejak Juli 2019.
Di bawah pengawasan Kantor Bea Cukai Tangerang, PT Trans Retail Indonesia berkomitmen turut serta memberdayakan UMKM di Provinsi Banten, melalui penyediaan lokasi expo untuk UMKM binaan perwakilan Kemenkeu Banten.
Menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio, keterlibatan perusahaan-perusahaan sangat penting dalam pengembangan UMKM terutama dalam hal relasi kemitraan, baik itu skala kecil,sedang, maupun besar.
“Implementasi dukungan untuk UMKM harus dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antara UMKM dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki jangkauan pemasaran yang luas," ujar Rahmat Subagio.
Dia menegaskan Bea Cukai senantiasa menjembatani terciptanya kolaborasi dan sinergi, baik itu Kemenkeu dengan instansi pemerintahan, dengan perusahaan maupun dengan UMKM.
“Program UMKM Expo ini adalah bukti nyata Kementerian Keuangan mendukung UMKM selaku pilar penting perekonomian agar terus tangguh dan tumbuh," tegasnya.
Rahmat Subagio menambahkan dengan adanya UMKM Expo ini dapat membantu proses pengenalan dan pemasaran produk-produk UMKM di Provinsi Banten.
Kemenkeu melalui semua unit vertikalnya terus menerus melakukan upaya pembinaan dan dukungan kepada perekonomian nasional melalui dukungannya kepada UMKM.
Sebab, dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada akhirnya akan menciptakan dan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Bentuk dukungan kepada UMKM juga dilakukan oleh Bea Cukai Ambon.
Pada Selasa (27/12), Bea Cukai Ambon menghadiri dalam peluncuran Maluku Innovation Export Center dan ekspor langsung hasil perikanan, pertanian dan kehutanan.
Ekspor kali ini dilakukan PT Harta Samudera terhadap 1 kontainer 40 feet tujuan Thailand berat bersih 25.226,60kg frozen yellowfin tuna loin dan 1x40 feet tujuan Vietnam berat bersih 25.491,55 kg frozen tuna fillet.
Dari ekspor tersebut, total menyumbang devisa ekspor sebesar USD 349,194.31 atau sekitar Rp 5,4 miliar.
Sementara itu, Bea Cukai Yogyakarta turut hadir dalam rapat koordinasi forum komunikasi dan konsultasi ekspor impor Daerah Istimewa Yogyakarta (Forkom Eksim DIY) pada Jumat (23/12).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh anggota Forkom Eksim DIY, KADIN DIY, dan GPEI DIY.
Dalam rapat koordinasi tersebut membahas tema 'Cara Mudah Ekspor Komoditas Pertanian ke China' yang menjadi target dari pemerintah DIY untuk mengoptimalkan ekspor hasil pertanian asli daerah tersebut.
Bea Cukai Yogyakarta menyampaikan materi terkait tata cara ekspor khususnya produk-produk pertanian.
Untuk dapat melakukan ekspor hasil pertanian tentunya harus melengkapi perizinan yang diperlukan dan agar dapat bersaing dalam pasar bebas internasional memerlukan packaging dan branding yang baik.
Bea Cukai Yogyakarta berkomitmen memberikan asistensi secara intensif kepada para pelaku usaha untuk dapat melakukan ekspor sehingga dapat meningkatkan daya saing maupun mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi