jpnn.com, PURWOKERTO - Dalam kunjungan ke Purwokerto, pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengunjungi galeri ukir daun nangka yang dimiliki Sumarno, pemuda Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja.
Di tangan Sumarno, daun-daun nangka yang biasanya terbuang begitu saja, diubah menjadi karya seni yang elok dan bernilai ekonomi. Harga karya Sumarno bervariasi, antara Rp 70 ribu hingga Rp 400 ribu. Tak hanya diminati pecinta seni dalam negeri, namun juga telah dikirim ke mancanegara, seperti Tiongkok dan Australia.
BACA JUGA: Di Purwokerto, PSI Berjanji Lindungi Penghayat Kepercayaan dari Kaum Intoleran
Setelah menggambar sesuai pesanan, kemudian Sumarno mengukirnya dengan pisau. Jika diperlukan pewarnaan, Sumarno menggunakan cat semprot. Makin Indah setelah dimasukkan dalam pigura.
Sumarno menyebarluaskan karya kreasinya melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram. Kini, karya Sumarno telah menjadi ikon unggulan Desa Kedungwuluh Kidul.
BACA JUGA: Tokoh NU Wonosobo Minta PSI Konsisten Memusuhi Korupsi
"Keunikan karya seni di sini, materialnya dibuat dari daun nangka kering yang jatuh dari pohon. Selain agar mudah diukir dan punya ketahanan yang cukup, pemilihan daun nangka kering sebagai media ukir juga didasari oleh keinginan Bro Marno memanfaatkan apa yang ada di sekitar tempat tinggalnya," ujar Ketua DPP PSI Summardy di Purwokerto, Minggu (24/2).
"Selain kreativitas anak muda, apa yang dilakukan Bro Marno ini menunjukkan ternyata aktivitas e-commerce sudah aktif dilakukan oleh masyarakat pedesaan. Tidak main-main customernya ada yang berasal dari Tiongkok dan Australia," kata Summardy.
BACA JUGA: Kelompok Antipemerintah Sebaiknya Enyah dari Indonesia
Summardy kemudian menjelaskan bagaimana e-commerce menjadi peluang terbesar bagi anak muda masa kini untuk memiliki penghasilan mandiri. "Kami di PSI meyakini ekonomi digital akan menjadi jawaban permasalahan ekonomi di Indonesia ke depannya. Bayangkan saja, Bro Marno ini setiap bulannya bisa mengerjakan 50 pesanan,” kata Sumardy
Summardy pun memastikan bahwa PSI akan ikut berkontribusi dalam memajukan dunia e-commerce Indonesia. "Di parlemen nanti kader kami akan memperjuangkan agar anggaran ekonomi digital yang ada saat ini semakin difokuskan bagi masyarakat di pelosok daerah," tutur dia.
Kunjungan PSI ke Purwokerto merupakan bagian dari rangkaian Solidarity Tour PSI di provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya PSI telah mengunjungi kota Semarang, Kota Karanganyar, dan Kota Wonosobo. Setelah Kota Purwokerto, PSI direncanakan akan mengunjungi 2 kota lain yakni Tegal dan Kudus. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Dorong Wirausahawan Muda Karanganyar Go International
Redaktur & Reporter : Adil