Lewat Guardian Program, RELX Cegah Vape Tidak Digunakan Anak di Bawah Umur

Rabu, 16 September 2020 – 04:11 WIB
Produk rokok elektrik RELX. Foto dok RELX

jpnn.com, JAKARTA - RELX Technology, perusahaan rokok elektrik mencanangkan guardian program agar anak-anak di bawah umur tidak bisa mengakses vape.

Sejak hadir di pasaran, RELX berkomitmen menjunjung nilai-nilai perusahaan dan berusaha memastikan produknya tidak dapat diakses oleh pelanggan di bawah umur.

BACA JUGA: RELX Berikan Kenyamanan dan Keandalan Produknya

Program ini ditujukan untuk mencegah konsumsi produk RELX pada remaja dan non-perokok.

“Sejak awal, kami telah berkomitmen mencegah penggunaan rokok elektrik anak di bawah umur dan orang yang tidak merokok atau menggunakan vape. Karena itu, RELX sangat bangga mengimplementasikan Guardian Program untuk memastikan tanggung jawab menyeluruh atas komitmen ini," ujar Country Manager RELX, Jonathan Ng.

BACA JUGA: RELX Kembangan Teknologi dan Inovasi Rokok Elektrik Berstandar Tinggi

Jonathan menjelaskan Guardian Program adalah inisiatif seluruh perusahaan yang melibatkan pengembangan produk hingga penjualan, dan mencakup perwakilan RELX yang bekerja dengan pengecer dan karyawan di dalam toko untuk meningkatkan verifikasi usia, sehingga produk tidak jatuh ke tangan anak-anak dan non-perokok.

"Di China, misalnya, siapa pun yang memasuki toko RELX resmi akan diminta untuk menunjukkan identifikasi untuk membuktikan bahwa mereka cukup umur, meskipun hal ini tidak diwajibkan oleh hukum," jelas dia.

BACA JUGA: RELX Berhasil Hentikan Peredaran Produk Rokok Elektrik Ilegal Mencapai USD 700 Ribu

Selain itu, RELX juga menggunakan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence untuk meningkatkan pencegahan akses kepada masyarakat di bawah umur melalui program bernama Project Sunflower.

Mesin penjual otomatis di China telah mengadopsi teknologi pengenalan wajah untuk memastikan hanya pelanggan dewasa yang dapat melakukan pembelian.

Anak di bawah umur juga tidak diizinkan memasuki toko RELX, dan kamera pemindai wajah di dalam toko akan segera memberi tahu staf toko RELX jika anak di bawah umur masuk.

“RELX juga mendukung semua bentuk peraturan yang efektif untuk mencegah pembelian dan penggunaan produk oleh anak di bawah umur. Kemasan RELX mencantumkan label nikotin yang bertuliskan 'produk ini mengandung nikotin. Nikotin adalah bahan kimia adiktif,” lanjut Jonathan.

Peringatan seperti 'jauhkan dari anak di bawah umur' juga tercetak di kemasan semua produk RELX.

Peringatan kesehatan yang ditampilkan pada kemasan RELX tidak diwajibkan oleh hukum di banyak negara, akan tetapi perusahaan secara sukarela mencantumkan peringatan pada kemasan karena menyadari bahwa konsumen perlu mendapatkan informasi yang lebih baik tentang produk yang mereka beli.

Situs web resmi RELX juga diberi batasan usia untuk mencegah anak di bawah umur membeli produknya.

Semua toko yang menjual produk RELX juga diharuskan memasang poster peringatan yang jelas. RELX juga menerapkan sistem penalti yang ketat bagi pengecer atau operator toko yang melanggar aturan, termasuk memutus kontrak dengan pengecer yang secara konsisten tidak bertanggung jawab dalam menegakkan komitmen RELX.

“RELX berusaha menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan patuh pada ketentuan hukum yang diimplementasikan pada industrinya. Hal ini dipercaya dapat membantu menjaga reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang menyediakan produk berkualitas tinggi kepada konsumen yang tepat melalui metode paling etis,” tutup Jonathan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler