jpnn.com - SURABAYA - Sejumlah anak muda Jawa Timur yang tergabung dalam Junior Chamber International (JCI) mempromosikan berbagai potensi ekonomi Jatim ke luar negeri. Mereka pun menggaet kerja sama perdagangan dengan sejumlah pihak di luar negeri.
JCI sendiri adalah organisasi kepemudaan tingkat dunia yang diakui PBB dengan anggota dari berbagai negara. Sejumlah alumnus JCI yang terkenal antara lain mantan Presiden Perancis Jacques Chirac dan mantan Presiden AS Bill Clinton.
BACA JUGA: Pemerintah Dorong Pengembang Tingkatkan Pasokan Rumah Murah
Executive Vice President JCI Chapter Jawa Timur Mufti Aimah Nurul Anam, mengatakan, JCI Jatim baru saja mengikuti Konferensi JCI Asia-Pasifik yang digelar di Kota Kinabalu, Malaysia, pada 11-14 Juni 2015 lalu.
Kongres tersebut diikuti sekitar 5.000 orang dari seluruh Asia Pasifik, di antaranya Jepang, Hongkong, Taiwan, Indonesia, Malaysia, Filipina, Selandia Baru, Korea Selatan, Vietnam, dan Singapura.
BACA JUGA: Jalur Pantura Dinilai Jadi Proyek Abadi Pemerintah, Ini Tanggapan BPK
"Presiden JCI dari sejumlah negara di Eropa, seperti Finlandia, Jerman, Denmark, Turki, dan Estonia juga hadir," kata Mufti
Mufti mengatakan, potensi ekonomi Jatim sangat besar. Komunitas anak muda bisa menjadi jembatan untuk mempromosikan potensi tersebut. Dengan promosi yang luas, jaringan pemasaran juga akan semakin terbentang.
BACA JUGA: Bukan Angkutan Umum, Pemerintah Diminta Perjelas Status Go-Jek
Menurut Mufti Anam, di tengah tantangan perlambatan ekonomi saat ini terutama di negara-negara maju, perlu upaya diversifikasi pasar ekspor. Banyak negara berkembang yang selama ini belum disasar oleh pengusaha muda Indonesia, padahal potensinya cukup besar.
Menurut Mufti, saat ini hampir semua negara maju melambat, sehingga permintaan mereka turun. Dengan kondisi seperti itu perlu diversifikasi pasar ekspor.
"Nah, Jatim ini kan kaya potensi pertanian. Di forum ini, saya bertemu dengan pengusaha Taiwan dan kami akan bekerja sama dalam hal suplai makanan organik. Bulan depan, tim dari Taiwan akan ke Banyuwangi dan Jember untuk melihat langsung pertanian organik yang akan kami ekspor ke sana," ujar Mufti Anam yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim ini.
Dia menjelaskan, banyak pengusaha muda luar negeri yang tertarik dengan potensi Indonesia, khususnya Jawa Timur. Dengan bertemu langsung dalam forum-forum internasional, negosiasi business to business lebih efektif dilakukan.
"Seperti di forum ini, saya menjalin kerja sama ekspor sarung ke Malaysia dan Brunei Darussalam. Saya juga promosi dunia pariwisata Indonesia. Kami menjalin kerja sama jangka panjang. Pasarnya terbuka lebar," ujar Mufti Anam yang merupakan pengusaha sarung, pertanian, bisnis kecantikan, dan manufaktur.
Dia optimistis, Indonesia khususnya Jatim bisa berkompetisi dalam persaingan global, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada awal 2016.
"Kualitas produk Indonesia banyak diakui di luar negeri. Kuncinya yakin dan pandai membaca peluang," pungkasnya. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Cikapali Dianggap Matikan Angkutan Jarak Pendek
Redaktur : Tim Redaksi