jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus bersinergi meningkatkan sinergi antarinstansi dari dalam dan luar negeri, salah satunya dengan menerima kunjungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Ministry of Finance of Netherlands Kingdom.
Bea Cukai Tanjung Emas terima kunjungan dari Bapeten dalam rangka peninjauan peralatan radiation portal monitor (RPM) oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) di Terminal Petikemas Semarang, Senin (22/05).
BACA JUGA: Operasi JTF on Narcotics 2023 Resmi Dibuka, Bea Cukai & Malaysian Customs Siap Bersinergi
Tujuan kunjungan Bapeten untuk mendampingi pakar dari IAEA untuk mereview sistem deteksi keamanan nuklir di Indonesia.
Indonesia sebagai salah satu anggota IAEA diberikan hibah peralatan RPM atau sistem deteksi radiasi. Peralatan ini akan dipasang di pintu masuk barang, salah satunya Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
BACA JUGA: Bea Cukai Kediri Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal di Tol Jombang, Tuh Barang Buktinya!
Pelabuhan merupakan tempat prioritas pemasangan RPM karena menjadi salah satu pintu masuk barang.
Pelabuhan dinilai memiliki nilai ancaman (threat assessment) yang tinggi dari sumber radioaktif dan bahan nuklir.
Di Jakarta, dalam rangka Young Finance Program, Ministry of Finance of Netherlands Kingdom melakukan kunjungan ke berbagai institusi di Jakarta dan Yogyakarta, salah satu institusi yang dikunjungi adalah Kantor Pusat Bea Cukai.
Para tamu kunjungan diarahkan untuk melakukan office tour dengan berkunjung ke unit K-9, pusat layanan pengaduan Bea Cukai, dan Museum Bea Cukai,.
para tamu juga disuguhkan demo pelacakan narkotika oleh para anjing pelacak.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan menjelaskan fasilitas serta tugas dan fungsi Bea Cukai kepada para tamu.
“Kunjungan oleh instansi lain diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara Bea Cukai dengan antarinstansi pemerintah dalam negeri maupun luar negeri,” pungkas Hatta Wardhana. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi