Lewat Produk Tembakau Alternatif, Masalah Rokok di Indonesia Harus Segera Diatasi

Kamis, 29 April 2021 – 22:53 WIB
Vape. Foto: CBNC

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI) Johan Sumantri mengatakan tarif cukai yang terlampau tinggi dan pembatasan akses melalui regulasi ketat dinilai akan menyulitkan realisasi peralihan perokok dewasa dari rokok konvensional ke produk tembakau alternatif.

Pemerintah juga harus cermat dalam penyusunan peraturan perundang-undangan tentang produk tembakau alternatif agar target menurunkan jumlah perokok di Indonesia dapat turun signifikan.

BACA JUGA: Produk Tembakau Alternatif di Indonesia Sudah Saatnya Diatur Secara Khusus

“Penerapan cukai yang terlalu tinggi yakni 57 persen, membuat harga produk tembakau alternatif di Indonesia terkesan sangat premium. Ini karena bahan baku tembakau alternatif masih mahal, jauh di atas rokok konvensional,” tutur Johan.

Dalam sebuah diskusi virtual Global State of Tobacco Harm Reduction (GSTHR): Tobacco Harm Reduction: A Burning Issues for Asia, Johan mengatakan sulitnya menurunkan pravelensi perokok di Indonesia antara lain karena harga alat elektronik tembakau alternatif masih tinggi.

BACA JUGA: Unggah Video Babi Menyusu Pada Anjing, Maia Estianty: Kalau di Indonesia Sudah Dibunuh

“Selain harga produk tembakau alternatif yang memberatkan konsumen, kondisi tersebut juga membebani para pelaku usaha karena masih minimnya dukungan pemerintah,” kata Johan.

Oleh karena itu, produk tembakau alternatif harus digunakan oleh pemerintah di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah dengan jumlah perokoknya yang tinggi untuk menurunkan prevalensi merokoknya.

BACA JUGA: Rizky Febian Ngaku Sudah Tidak Perjaka, Sule Berkomentar Begini

Johan berpendapat, saat ini Pemerintah Indonesia belum memaksimalkan produk tembakau alternatif karena kemungkinan masih menunggu kajian ilmiah.

“Hasil kajian ilmiah itu harus disosialisasikan ke masyarakat. Kami dari asosiasi juga siap membantu untuk memberikan informasi yang akurat kepada perokok dewasa dan pengguna produk tembakau alternatif,” tegasnya.

Johan berharap pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat dalam mengatasi masalah rokok di Indonesia.

“Masalah rokok di Indonesia harus segera diatasi, salah satunya melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif. Pemerintah harus terbuka dengan hal ini,” kata Johan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkara PKPU Sinar Menara Deli Dihentikan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler