jpnn.com, JAKARTA - Program bantuan presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp2,4 juta kepada pelaku UMKM memberi hasil positif untuk mengembangkan usaha para pelakunya.
Program yang diluncurkan pada Agustus 2020 ini sudah tersalurkan 100 persen pada Oktober lalu kepada 9 juta target penerima manfaat yakni, pengusaha mikro yang utamanya belum tersentuh layanan perbankan.
BACA JUGA: Seperti ini Cara LPEI Tingkatkan Daya Saing UKM Berorientasi Ekspor
Program ini cepat terserap dengan dukungan Bank Himbara, Koperasi, Pemda, dan K/L yang melakukan pendampingan.
Pemerintah pun menambah jumlah pelaku usaha mikro penerima manfaat BPUM tersebut hingga total keseluruhannya menjadi 12 juta UMKM.
BACA JUGA: Produk Halal UMKM Punya Peluang Besar dalam Pasar Digital di Era Pandemi
“Alhamdulillah setelah adanya bantuan (BPUM), saya bisa memperlebar tempat atau meja untuk usaha tambahan. Kemudian saya menambahkan usaha gorengan," ujar Iis Suminar, pelaku usaha pecel karedok dan gado-gado, penerima manfaat BPUM dalam acara Dialog Produktif bertema Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Selain sebagai penerima BPUM, Iis juga mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro. Bantuan stimulus usaha ini merupakan program dengan suku bunga 0% hingga 31 Desember 2020.
BACA JUGA: Hadir di Acara Brownis, Mantan Istri Deddy Corbuzier Peluk Mesra Vicky Prasetyo
Dengan diberikan tambahan subsidi bunga KUR 6% sampai dengan 31 Desember 2020, dan 6% setelah 31 Desember 2020. Adapun batas maksimum kreditnya adalah sebesar Rp10 juta.
Tidak hanya Iis yang bersyukur dan berkembang setelah menerima bantuan tersebut. Adapula Suwanti, pengusaha kerajinan cindera mata berbahan dasar limbah, juga sangat merasakan efek positifnya.
“Bantuan senilai Rp2,4 juta ini bagi saya seperti mendapatkan air minum di padang pasir,” ucap Suwanti.
Suwanti mendapatkan akses BPUM melalui informasi di grup UMKM yang telah diikutinya. Pada awalnya, Suwanti ragu akan informasi tersebut, namun tetap mengurus syarat-syaratnya di dinas Pemda Bogor.
“Kami mengajukan pada 20 September dan bantuan cair pada 25 September. Bantuan ditransfer langsung di rekening bank BRI saya”, jelasnya.
Sama seperti Iis, Suwanti juga mendapatkan bantuan stimulus usaha KUR Super Mikro senilai Rp10 juta, yang dia manfaatkan untuk membeli meja kerja dan alat cat semprot.
Iis dan Suwanti secara khusus menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut.
“Saya berterima kasih kepada bapak Jokowi, usaha saya bisa terbantu, karena selama pandemi itu sempat menurun. Alhamdulillah setelah mendapatkan bantuan itu semakin meningkat. Mudah-mudahan ke depannya jadi lebih baik dan lebih maju lagi," harap Iis.
"Terima kasih kepada bapak Jokowi yang telah memberikan dukungan untuk UMKM, kami-kami para pelaku UMKM sangat terbantu dengan bantuan seperti ini sehingga usaha kami bisa menggeliat lagi," tandas Suwanti.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy