Seperti ini Cara LPEI Tingkatkan Daya Saing UKM Berorientasi Ekspor

Kamis, 12 November 2020 – 11:19 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membuka layanan Coaching Clinic secara gratis. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank punya cara sendiri untuk meningkatkan daya saing pengusaha terutama di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Salah satunya yakni melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang tahun ini digelar secara virtual pada 10-16 November 2020. Di mana LPEI membuka layanan Coaching Clinic secara gratis.

BACA JUGA: Jalin Sinergi Pembiayaan Ekspor UKM, Kemendag MoU dengan LPEI

Menurut Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto, layanan Coaching Clinic merupakan bentuk komitmen LPEI untuk mendukung kemajuan para pengusaha UKM berorientasi ekspor.

Diharapkan agar masyarakat terutama mereka yang memiliki usaha berorientasi ekspor bisa tertarik untuk lebih mendalami seluk beluk pengelolaan usaha mulai dari mengelola keuangan, merancang desain produk, mengatur arus kas, hingga memanfaatkan fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi dalam rangka ekspor.

BACA JUGA: Sudah Nonton Video 19 Detik, Gisel: Sendirian di Kamar, Kunci Pintu

’’Coaching Clinic digelar selama empat hari berturut-turut mulai 10-13 November 2020. Untuk mendaftar, masyarakat bisa mengakses bit.ly/CoachingClinicLPEI. Semuanya dimaksudkan dengan tujuan utama agar UKM tersebut mampu mengelola usaha hingga bisa melakukan ekspor secara mandiri,’’ kata Agus Windiarto dalam keterangannya, Rabu (11/11).

Agus menambahkan, LPEI mendukung penuh peningkatan daya saing sektor UKM. LPEI juga sejalan dengan pemerintah yang terus mendukung UKM Indonesia lebih berdaya saing, menembus batas menuju pasar global, dan membantu pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Kucurkan Rp 500 M untuk Pembiayaan UKM, Indonesia Eximbank Gandeng Bea Cukai Batam

Adapun dalam acara TEI 2020, LPEI juga turut berpartisipasi untuk memfasilitasi UKM bertemu para calon pembeli potensial di luar negeri dalam rangka meningkatkan peluang ekspor. Dalam event tahunan kali ini, LPEI mengajak 12 UKM yang telah dibina dan dilatih.

Beberapa UKM binaan LPEI dan ikut dalam ajang TEI 2020, sudah mampu menembus pasar ekspor antara lain Belanda, Denmark, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, hingga Ghana. Salah satunya CV Woodeco Indonesia yang memproduksi handicraft & furniture di Yogyakarta, mampu menembus pasar Belanda, Jerman, Amerika, hingga Jepang.

Selain itu, dalam menjalankan fungsi mendukung program ekspor nasional, LPEI dapat memberikan jasa konsultasi pengembangan ekspor kepada lembaga keuangan, BUMN/BUMD, swasta, serta produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

Dalam operasional kegiatan jasa konsultasi, LPEI senantiasa memberikan konstribusi bagi pengusaha UKM menuju pasar global sehingga mampu menggerakkan perputaran roda ekonomi secara meluas dan terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

’’Upaya LPEI mempertemukan UKM binaan dengan pembeli luar negeri pada acara TEI, diharapkan dapat menginspirasi, memberi peluang bagi UKM agar dapat mampu melakukan ekspor, karena bertemu pembeli secara langsung. Tentu saja diharapkan, melalui TEI, dari sisi transaksi penjualan para UKM binaan LPEI dapat meningkat," tandas Agus.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler