Lewat Program Tajumase dari Pupuk Indonesia, Nelayan di NTT Manfaatkan Pekarangan untuk Kemandirian Pangan

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 21:02 WIB
PT Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, LEMBATA - PT Pupuk Indonesia terus meningkatkan kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

Kali ini perseroan mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA: Pupuk Indonesia: Carbon Capture Storage Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Bagi Perusahaan

Program ini diluncurkan oleh Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan di Desa Hadakewa dan Desa Wowong, Kabupaten Lembata, Kamis (15/8) ini juga merupakan bagian dari Program Relawan Bakti BUMN Batch VI.

Tina menyampaikan program ini merupakan media bagi Pupuk Indonesia untuk bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Menko Luhut: Semen Hijau SIG Mengubah Industri Konstruksi dan Indonesia

Program yang ditargetkan berlangsung selama tiga tahun ke depan sehingga dapat mengajak para masyarakat di dua desa yang mayoritas nelayan dapat memanfaatkan pekarangannya untuk bertanam demi mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi.

"Meskipun di tepi pantai dan banyak warga yang menjadi nelayan, kita juga ingin mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Desa Hadekawa ini. Tentunya dengan pendampingan Pupuk Indonesia dan semoga disambut baik oleh masyarakat, sehingga semua generasi baik mulai dari yang muda dan sampai dengan yang tua dapat mengoptimalkan potensi pertaniannya," ujar Tina.

BACA JUGA: Satuplatform Hadirkan Solusi All-in-One ESG & Karbon

Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare menambahkan, Pupuk Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial tidak hanya berpikir pengembangan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Tapi Pupuk Indonesia juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, termasuk daerah pelosok.

Kontribusi tersebut salah satunya dengan mengirimkan sepuluh relawan Bakti BUMN dalam Program Tajumase.

Para relawan ditugaskan untuk berbakti di Kabupaten Lembata dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Dia menjelaskan, Program Tajumase hadir sejak awal 2024.

Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak baik berkelanjutan.

Melalui program ini, Junianto berharap masyarakat sekitar bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, karena sebelum ada program ini komoditas pertanian disuplai dari daerah lain.

“Hadakewa terkenal dengan sektor pariwisata, tapi kami juga melihat ada potensi sektor pertanian bisa mendukung sektor pariwisatanya. Bagaimana orang melihat wajah yang ada di Hadakewa ini tidak hanya dengan deburan ombaknya saja dan berbagai jenis ikannya, tapi bagaimana juga sektor pertaniannya bisa maju. Dari beberapa lahan percontohan yang dilakukan Pupuk Indonesia sudah bisa memberikan impact bagi pendapatan masyarakat," serunya.

Junianto mengungkapkan, melalui lahan percontohan budidaya cabai, Pemerintah Desa Hadakewa kini optimistis bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata.

Dalam program ini, Pupuk Indonesia tidak hanya meningkatkan kompetensi masyarakat dalam bertani, tapi juga mengenalkan pupuk berkualitas dari Pupuk Indonesia yang telah teruji meningkatkan produktivitas pertanian.

Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia juga menyerahkan rumah bibit kepada Pemerintah Desa Hadakewa, selanjutnya meresmikan Tugu Pupuk Indonesia, serta melakukan panen cabai bersama relawan Bakti BUMN di atas lahan demonstration plot (demplot).

Junianto menambahkan selain di Hadakewa, Program Tajumase juga diimplementasikan di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.

Di sini para relawan bersama masyarakat melakukan demplot untuk tanaman tomat, kol, terong, dan kangkung.

Berikutnya, dalam mendukung produktivitas serta kesejahteraan petani, Pupuk Indonesia juga mendirikan kios pupuk yang nantinya akan di kelola oleh masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwamans mengapresiasi kontribusi Pupuk Indonesia untuk masyarakatnya.

Hadakewa merupakan sebuah desa di tepi pantai dan wilayahnya berada di tengah Pulau Lembata.

Dengan topografi ini, Hadakewa dikenal dengan hasil lautnya. Meski demikian, dia bersama masyarakat desanya berkomitmen untuk mengoptimalkan sektor pertanian di wilayahnya.

"Dengan hadirnya Pupuk Indonesia di Hadakewa untuk membantu Pemerintah Desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor pertanian. Kami dari wilayah pantai dipilih untuk dibina pertaniannya, kami akan mendukung program-program yang direalisasikan Pupuk Indonesia, terima kasih atas kolaborasi ini," serunya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasindo Berkomitmen Perkuat Strategi Sistem Anti-Fraud


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler