jpnn.com, BANYUWANGI - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong peningkatan produktivitas perempuan melalui wirausaha.
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah pada acara sosialisasi penyelenggara program bantuan perluasan kesempatan kerja di bidang padat karya yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/5).
BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM, Menaker Ida Puji Pemda yang Hibahkan Lahan
Menurutnya, kewirausahaan perempuan dalam ekosistem ekonomi Indonesia penting untuk terus ditingkatkan, tidak hanya dari sisi jumlahnya, melainkan dari sisi produktivitasnya.
"Ini merupakan potensi dalam peningkatan perekonomian guna mewujudkan pemberdayaaan peran perempuan, sekaligus dapat menurunkan angka pengangguran," kata Menaker Ida Fauziyah.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Komitmen Pemerintah Mempercepat Pengesahan UU PPRT
Dalam kesempatan itu, untuk memberikan dampak peningkatan produktifitas guna melahirkan wirausaha kepada kelompok perempuan turut pula diserahkan bantuan program perluasan kesempatan kerja, berupa program tenaga kerja mandiri (TKM) sebanyak 26 paket kepada kelompok perempuan Muslimat dan 18 paket kepada kelompok perempuan Fatayat NU.
Menaker Ida menyebut program ini merupakan hasil kolaborasi yang implementasinya diawasi bersama dengan Komisi IX DPR.
Melalui program ini diharapkan mampu melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang dapat menjadi roda penggerak perekonomian tidak hanya di daerah namun di tingkat nasional.
Menteri kelahiran Mojokerto, Jawa Timur itu menyampaikan saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan inovasi melalui transformasi perluasan kesempatan kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang dinamis.
"Salah satunya melakukan inovasi dan perbaikan dalam pembukaan lapangan kerja melalui penyerapan tenaga kerja di bidang padat karya dan bantuan usaha pada program bantuan tenaga kerja mandiri," kata Menaker Ida.
Lebih lanjut Menteri Ida Fauziyah menyampaikan dalam implementasi nantinya bantuan ini diperuntukan bagi kelompok perempuan yang memiliki tekad dan niat yang kuat agar bisa memberdayakan ekonomi keluarganya.
"Saya berpesan kepada ibu-ibu yang hadir di sini, jangan melihat dari nominal modal yang kecil, tetapi saya tekankan kembali, semua usaha itu berawal dari usaha kecil, yang terpenting kelompok perempuan ini punya tekad, niat, dan kegigihan berusaha yang baik. Insyaallah saya percaya usahanya kelak bisa maju dan berkembang," ujar Menaker Ida.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh dalam sambutannya menyampaikan beberapa program bantuan hasil kolaborasi Kemnaker dengan DPR yang telah disalurkan.
Mulai dari telah didirikannya sebanyak 35 BLK Komunitas untuk lembaga pendidikan, program tenaga kerja mandiri (TKM) yang telah dirasakan oleh 300 kelompok yang penerapannya melibatkan 3 ribu masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu, bantuan 35 program padat karya, yang diperuntukkan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap dengan bekerja membangun jalan.
Kemudian membuat sanitasi yang diperuntukkan untuk keperluan masyarakat kabupaten Banyuwangi.
"Kolaborasi ini sangat penting untuk ditingkatkan," ujar Nihayatul Wafiroh.
Komisi IX DPR, lanjut dia, harus tetap mengawal dan memastikan program tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Tentu dalam kesempatan ini kami pastikan bantuan program ini tanpa ada pungutan sepeserpun, tetapi kami titip agar para kelompok penerima bantuan ini harus disiplin tertib dalam pelaporan administrasinya," tegas Nihayatul. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi