jpnn.com, PEKANBARU - Demo mahasiswa Universitas Riau (Unri) di kantor gubernur ricuh, Jumat (1/9).
Mahasiswa berusaha merobohkan pagar karena tuntutan mereka tak tersampaikan.
BACA JUGA: Respons Rektorat soal Dugaan Kampanye LGBT Saat Kegiatan OSKM ITB, Viral
Pantauan JPNN.com sejak pukul 15.30 WIB, ratusan mahasiswa Unri sudah melakukan demo di gerbang samping kantor gubernur Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru.
Para mahasiswa melakukan orasi hingga pukul 18.15 WIB. Selama melakukan orasi, demo diwarnai aksi anarkistis dari para mahasiswa.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Lokasi Mesum LGBT di Hutan Kota UKI
Anarkistis mulai terjadi ketika kordinator aksi Muhammad Ravi menginteruksikan para mahasiswa untuk mendobrak pagar Kantor Gubernur Riau.
Mahasiswa itu mulai memanas mendorong pagar, menendang, hingga manjat, gegara Gubernur Riau Syamsuar tidak kunjung menemui dan menerima tuntutan para mahasiswa.
BACA JUGA: Karnaval HUT RI di Mojokerto Jatim Mencekam
Sempat Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan menemui para mahasiswa. Namun, massa tidak menerima.
“Ayo teman-teman rapatkan barisan. Ikuti arahan saya, mari sama-sama mendorong pagar, robohkan pagarnya. Saya akan bertanggungjawab,” seru Ravi.
Aksi dorong-dorong pagar pun terjadi, hingga berkali-kali, namun, pagar yang kukuh itu tidak roboh.
“Berhenti, berhenti, ini sudah anarkis namanya,” kata Kasat Samapta Polresta Pekanbaru AKBP Maryanta.
Maryanta berkali-kali meminta massa agar tidak mendobrak dan merusak pagar Kantor Gubernur.
“Nanti roboh teman-teman yang tertimpa pagarnya,” ujar Maryanta.
Tetapi, para mahasiswa tidak menghiraukan imbauan yang diberikan oleh aparat kepolisian.
Hingga demo itu berakhir, para mahasiswa tidak berhasil menerobos masuk kawasan Kantor Gubernur Riau.
Bahkan, tuntutan yang dibawa oleh para mahasiswa tidak tersampaikan kepada Pemprov Riau.
“Kami akan kembali membawa massa yang lebih banyak. Karena hari ini kemenangan kami tertunda. Maka kami berjanji akan kembali dengan massa yang lebih banyak,” ujar korlap aksi.
Saat orasi, para mahasiswa itu menyampaikan persoalan yang terjadi selama massa kepemimpinan Syamsuar sebagai Gubernur Riau.
Beberapa permasalahan yang disampaikan, di antaranya persoalan jalan yang rusak di Riau, hingga maraknya LGBT yang terjadi. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Putri Diperkosa 16 Orang, Oh, Pengakuan Korban
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Rizki Ganda Marito