Tak ingin lupa dengan negara asal, dalam sesi pemotretan menjelang babak final Li Na memilih berpose nasionalis
BACA JUGA: Nerazzurri Gaet Pazzini
Ya, petenis kelahiran Wuhan itu menggeber bendera Tiongkok bersamanya kemarin (28/1) di Melbourne, Australia"Sangat penting untuk seluruh dunia mengetahui darimana saya berasal
BACA JUGA: Terjual, 10 Ribu Tiket Figo Menggiring Bola
Selain itu, mungkin momen ini salah satu puncak prestasi Tiongkok," kata Li Na kemarin (28/1)Li Na memang terkenal sangat cinta negaranya
BACA JUGA: Peluang Terbesar Murray
Dalam beberapa kali kesempatan, petenis yang memulai karir profesional tahun 1999 itu menyebut petenis Tiongkok memiliki masa depan cerahSalah satunya yakni kebijakan yang membolehkan petenis memilih manajer sendiri dan setoran hadiah untuk negara tak sebesar masa-masa sebelumnya."Jika anda bermain untuk tim nasional Tiongkok, yang anda lakukan adalah berlatih dan berlatihTak perlu memikirkan kesibukan selain ituKebutuhan anda di luar lapangan akan diurusi oleh negaraYang harus anda lakukan untuk Tiongkok adalah menang dan bawa pulang kebanggaan untuk negara," papar istri Jiang Shan itu.
Nah, berkat kesuksesan Li Na menembus partai puncak Australia Open 2011, apparel tenis di Beijing dikabarkan melonjak pesatSebagai olah raga terpopuler ketiga di Tiongkok setelah sepak bola, dan basket, tenis memang menjadi industri yang menggiurkan.
Chairman CTA, Asosiasi Tenis Tiongkok, Zhang Yabin optimis jika pangsa pasar peralatan dan apparel tenis di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu bisa mencapai USD 4 Miliar (sekitar Rp 35 Triliun) ditahun 2011 berkat Li Na'Kami harap sukses Li Na menginspirasi petenis-petenis Tiongkok lainnya," ujar Zhang(dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Pesta Gol di GBK
Redaktur : Tim Redaksi