jpnn.com, SURABAYA - Lia Anggaraini, 23, wanita asal Manukan, menjadi korban aksi begal bersenjata tajam di Jalan Embong Malang, Surabaya, Minggu (27/8) sore.
Lia cerita kejadian penjambretan yang menimpanya terjadi sekitar jam 15.00 WIB.
BACA JUGA: Borong Sepatu Buatan Dolly Saiki, Menteri Yohana: Lebih Ãmpuk Ketimbang Buatan Perth
Saat itu ia sedang mengendari sepeda motor sendirian dari Jalan Basuki Rahmat menuju ke rumahnya di Manukan.
Kemudian saat sampai di Jalan Embong Malang, tepatnya di depan Hotel JW Mariot sepeda motornya di pepet oleh dua pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor.
BACA JUGA: Hiu dan Buaya Bikin Gadis Jepang Ini Mencintai Persebaya
"Pelaku berboncengan, kemudian orang yang menyetir mengeluarkan sajam dan meminta saya untuk menepi," ungkapnya kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Mendapati hal itu, Lia mencoba menambah laju motornya, namun dua pelaku berhasil memotong jalan.
BACA JUGA: Putra Bu Risma Jadi Korban Maling Bermodus Pecah Kaca
Saat itu ia kaget, hingga akhirnya berhenti. Namun sesaat ia berhenti, pelaku yang berada di belakang lantas menarik tas warna coklat.
Saat itu, tas tersebut ia cangklong di pundak sebelah kanan dan sudah ditutupi jaket. "Tali tas sudah saya tutup dengan jaket yang saya kenakan, hanya saja memang talinya agak kecil, sehingga sekali tarik, tas tersebut langsung putus," lanjutnya.
Dia menjelaskan, setelah mengetahui tasnya berpindah tangan, lalu mencoba mengejar pelaku yang saat itu mengendarai motor Satria warna hitam.
Pelaku kabur menuju ke Jalan Kedungdoro, namun tak terkejar usai mereka belok kiri ke arah Jalan Tidar. "Setelah itu saya kehilangan jejak," terangnya.
Meski ia sempat mengejar, namun ia tidak tahu pasti jenis motor yang digunakan pelaku. Selain itu, Lia mengaku plat nomor motor milik pelaku juga tidak terlihat, kemungkinan sudah dicat agar samar-samar sehingga sulit dikenali.
Ibu satu anak ini menyebutkan tidak menyangka jika pelaku beraksi di siang bolong saat lalu lintas cukup ramai.
Meski dia sempat mengajar sambil berteriak jambret, namun tidak ada pengendara motor lainnya yang membantunya mengejar.
Dari peristiwa tersebut, ia mengaku kehilangan sejumlah barang, mulai dari handphone, dompet berisikan sejumlah yang tunai dan STNK.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tegalsari. Meski kehilangan sejumlah barang, namun saya masih bersyukur pelaku tidak menyakiti saya," terangnya.
Meski demikian, dia berharap agar polisi lebih intens melakukan patroli, sehingga tidak ada korban lagi.
Sementara itu, Kapolsek Tegalasari, Nuryanto mengaku sudah menerima laporan tersebut. Saat ini, pihaknya masih menindaklanjutinya dengan menurunkan anggota untuk mengejar pelaku.
"Kami sudah terima laporan itu, saat ini anggota masih bekerja," kata Kompol Nuryanto. (yua/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UKM Dongkrak Pertumbuhan JNE Hingga 50 Persen
Redaktur & Reporter : Soetomo