Libur Lebaran, 11 Orang Tewas

8 Terseret Ombak, 3 Lakalantas

Jumat, 01 Agustus 2014 – 00:54 WIB

jpnn.com - PADANG - Standar pengamanan pada objek-objek wisata khususnya wisata pantai di Sumbar, harus diperkuat. Memasuki H+3 Lebaran, sedikitnya sudah delapan pengunjung meninggal setelah tenggelam terseret ombak di Padang, Agam, dan Padangpariaman.

 

Selain itu, tiga orang dilaporkan tewas usai terlibat kecelakaan di Dharmasraya dan Pariaman.

BACA JUGA: Dua Kelompok Pemuda Nyaris Bentrok

Di Agam, satu keluarga yang beranggotakan lima orang bersama dua pengunjung lainnya, tenggelam saat mandi-mandi di Pantai Bandagadang Tiku Kecamatan Tanjungmutiara, kemarin (31/7). Tiga orang di antaranya meninggal, sedangkan empat orang lainnya berhasil diselamatkan.

BACA JUGA: Amankan Arus Balik, Ingatkan Warga Tak Langgar Median Jalan

Ketiga korban meninggal yaitu, Andre, 15, Zulkifli, 40, dan Putri, 12, warga Kompleks Flamboyan Pekanbaru. Sedangkan korban selamat bernama Nila, 15, Dian, 10, warga Kompleks Flamboyan Pekanbaru. Kemudian Fitri, 14, dan Mardila Safinel, 16, warga Plasma V Pasaman.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), kejadian berawal ketika korban mandi-mandi di pantai itu sekitar pukul 13.25. Ketika sedang asyik mandi-mandi, tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret ketujuh korban ke tengah laut.

BACA JUGA: Tukang Ojek Tewas Terhimpit Bus, Terseret Lima Meter

Mujur, personel BPBD Agam yang kebetulan patroli di kawasan itu bersama masyarakat setempat berhasil mengevakuasi empat korban. Sedangkan tiga orang lainnya tenggelam.

Personel BPBD Agam berjumlah 10 orang bersama masyarakat didukung satu perahu karet, baru berhasil menemukan korban sekitar pukul 15.30. Ketika korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Ketiga jasad korban langsung dibawa ke Pekanbaru menggunakan 3 unit mobil ambulan dan satu unit mobil BPBD Agam.

Dua hari sebelumnya, di tempat sama seorang pengunjung juga dilaporkan terseret ombak. Mujur korban yang diketahui bernama Ibral, 15, warga Gadih Angik Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjungmutiara, berhasil diselamatkan 10 menit usai kejadian. Selengkapnya baca halaman 8.

Peristiwa serupa juga terjadi di Pantai Airmanis dan Pantai Padang. Hingga kemarin (31/7), sudah enam pengunjung tenggelam terseret ombak di kedua pantai yang selalu ramai dikunjungi itu. Tiga dari enam korban ditemukan meninggal dan tiga lainnya kritis.

Korban meninggal bernama Ricki Astranof, 27, Dedi Rahmat Santoso, 19, dan Egi, 21. Sedangkan korban kritis bernama Darmawi, 45, Faid, 7 dan Dayat, 22 kritis. Kini ketiganya mendapat perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang, dan RST Reksodiwiryo Ganting.

Ricki dan Dedi, warga Gang Barat No 487 Purus Kabun, Kecamatan Padang Barat, tenggelam Rabu (30/7). Kedua korban yang masih ada hubungan famili ini tenggelam dekat Jembatan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang sekitar pukul 06.30.

Berselang satu setengah jam kemudian, giliran Darmawi, Faid, dan Egi digulung ombak. Korban yang diketahui masih satu keluarga asal Jambi ini, tenggelam sekitar satu kilometer dari lokasi pertama, persisnya di depan Gedung Joang 45, Pantai Padang.

Kemarin (31/7), giliran Dayat digulung ombak di Pantai Airmanis sekitar pukul 10.00. Beruntung nyawa warga Pekanbaru ini cepat ditemukan tim Baywatch Kota Padang dibantu warga. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan intensif.
 
Ikhwan, 40, saksi mata mengatakan, dirinya melihat Ricki dan Dedi mandi-mandi sekitar pukul 06.00. Tak lama, tiba-tiba datang ombak besar dan menggulung Ricki. Melihat insiden itu, Dedi mengejar Ricki. Namun Dedi akhirnya juga digulung ombak kedua yang datang lebih besar.

Ayah korban Suharto, 61, mengatakan, anaknya Ricki baru saja pulang mudik dari Kota Jambi. "Ricki memang ingin mandi di laut sejak pulang dari Jambi. Pagi-pagi sekali dibawa adiknya, tapi tidak pamit," ungkap Suharto.

Berselang satu jam kemudian, tim gabungan terdiri dari Basarnas Kota Padang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Tim Baywatch Padang, personel Satpol Air Polresta Padang, Dit Pol Air Polda Sumbar, relawan dan masyarakat, berhasil menemukan Ricki. Ia ditemukan tersangkut di batu krib dekat Jembatan Purus.

Di tengah pencarian Dedi, sekitar pukul 08.00 insiden serupa menimpa Darmawi, Faid dan Egi. Tidak lama, ketiganya berhasil ditemukan. Namun malang bagi Egi, ia ditemukan sudah tidak bernyawa. Ketiganya langsung dibawa ke RSUP M Djamil Padang. Sedangkan jasad Dedi ditemukan sekitar pukul 15.30.

Kepala BPBD Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, pihaknya menurunkan 20 personel untuk mencari korban. Pantauan Padang Ekspres di lokasi, pencarian korban melibatkan rubeer boat, jetsky dan perahu karet.

Terseret Ombak di Padangpariaman


Korban meninggal akibat terseret ombak juga terjadi di Pantai Arta Sungailimau dan Pantai Kantarok Padangpariaman. Akibat kejadian itu, dua orang tewas setelah dilakukan pencarian selama seharian. Informasi yang berhasil dihimpun Padang Ekspres dari masyarakar setempat menyebutkan, kejadian yang menimpa pengunjung Pantai Arta Sungailimau terjadi pada Selasa (29/7) sekitar pukul 12.00.

Waktu itu, Sidik, 17, warga Translok Padangmadani Manggopoh Utara Kabupaten Agam, menikmati libur Lebaran bersama teman-temannya ke Pantai Arta. Namun tiba-tiba Sidik terseret ombak. Teman-teman korban berusaha mencari korban, namun tidak berhasil.

Mengetahui itu, tim gabungan BPBD Padangpariaman dan anggota Polres Pariaman pun turun ke lokasi guna mencari korban. Jasad korban baru ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 08.30.

"Sidik berhasil ditemukan di tengah laut, tak jauh dari tempat korban tenggelam. Usai divisum di Puskesmas Sungailimau, korban diantar ke rumah orangtuanya di Mangopoh," ujar Kabag Ops Polres Pariaman Kompol Nofriadi Zen kepada Padang Ekspres di sela-sela memantau operasi ketupat di Sungailimau Padangpariaman, kemarin.

Kejadian serupa dialami Rendi Alim, 22, warga Korong Kantarok Batang Gasan Padangpariaman. Korban diseret ombak ketika mandi-mandi bersama teman-temannya. Rendi berhasil ditemukan Rabu  (30/7) sekitar pukul 10.00. Korban pun langsung dibawa ke rumah orangtuanya di Kantarok Batang Gasan.

Tiga Tewas Lakalantas

Sementara itu, kecelakaan lalulintas juga terjadi di wilayah hukum Polres Pariaman dan Dharmasraya. Tiga orang tewas dan enam luka ringan dalam kejadian itu. Informasi yang berhasil dihimpun Padang Ekspres dari Kasatlantas Polres Pariaman AKP Choky Meliala menyebutkan, sedikitnya terjadi tiga peristiwa lakalantas di wilayah hukum Polres Pariaman.

Lakalantas pertama kali terjadi sehari jelang Lebaran. Truk tronton yang dikendarai Afirnal, 29, menabrak pembatas jalan sehingga truk bermuatan cangkang sawit ini rebah kuda. Diduga, warga Palembayan Agam ini mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kendaraannya.

Keesokan harinya, terjadi lakalantas di Jalan Siti Manggopoh Dusun Kamumuan Kecamatan Sungailimau Padangpariaman. Kecelakaan dua sepeda motor yang dikendarai Fauzi Rizal warga Batang Gasan dan Mukhlis, 44, warga Kamumuan. Akibatnya, kedua pengemudi mengalami luka ringan.

"Satu kecelakaan di Batang Gasan menelan korban. Pria paruh baya bernama Ali Abshar, 80, yang diboncengi kerabatnya tewas meregang nyawa setelah bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai Dedi Putra," ujar Chok.

Ia mengimbau pengendara hati-hati saat berkendaraan, sehingga terhindar dari kecelakaan. Bagi yang pakai motor diminta untuk memakai helem.

Di sisi lain, Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono didampingi Kasat Lantas Iptu Oka Mahendra Syahrial dan Kanit Laka Ipda Dian Jumes Putra menyebutkan, seminggu terakhir terjadi dua kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dan tiga lainnya luka serius.

Kecelakaan pertama terjadi di Jalan Sitiung Simpang Blok A Kanagarian Sitiung Kecamatan Kotobaru. Pengendara sepeda motor BA 2383 VV bernama Bambang Ismoyo Teguh Carito, 21, yang diboncengi Katimin, 45, dengan alamat yang sama, meninggal dunia. “Sedangkan penabrak ayah dan anak ini melarikan diri,â€Ã‚ urainya.

Lakalantas kedua terjadi pada Rabu (30/7) di Jalan Lintas Sumatera KM 9 Kenagarian Gunung Selasih Kecamatan Pulaupunjung. Kecelakaan ini melibatkan minibus Isuzu Panther L 1564 XN yang dikemudikan Dodi Fitrimadra dengan sepeda motor Jupiter MX BA 2795 VH yang dikendarai Bambang Valentino,18, warga Jorong Ranah Kenagarian Sungaidareh Kecamatan Pulaupunjung. Bambang memboncengi Lucky,18, dan Firman,18, dengan alamat yang sama.

Bambang pun terpaksa dirujuk ke RSUP M Djamil Padang akibat mengalami luka robek bagian perut sebelah kanan bawah, dan luka robek pada paha sebelah kanan. Sementara Lucky mengalami patah kaki sebelah kanan dan Firman patah kaki sebelah kanan. (k/c/nia/ris/ita)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Tarkam, Manado Berlakukan Jam Malam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler