Libur Lebaran Rampung, Pasien Serbu IGD

Selasa, 19 Juni 2018 – 15:04 WIB
Infus. Foto: dok JPG

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo meningkat saat libur Lebaran.

Bahkan, mencapai 50 persen daripada hari biasa. Rata-rata pasien yang penyakit kronisnya kambuh.

BACA JUGA: Terseret Ombak, Dua Pelajar Tewas

Di Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sebagian besar pasien menderita demam dan gangguan pencernaan. Itu disebabkan perubahan pola makan saat libur Lebaran.

Kepala Humas dan PKRS RSUD dr Soetomo dr Pesta Parulian ME SpAn mengatakan bahwa jumlah pasien di IGD meningkat karena instalasi rawat jalan rumah sakit milik pemprov tersebut tutup selama libur Lebaran. Karena itu, pasien beralih ke IGD untuk mendapatkan pengobatan.

BACA JUGA: Tahun Depan Perjalanan Mudik Harus Lebih Cepat

"Penyakitnya masih seperti hari biasa. Seperti hipertensi, gagal ginjal kronis, jantung, dan diabetes melitus yang kambuh," tambahnya.

Untuk jumlah pasien akibat kecelakaan lalu lintas yang masuk ke RSUD dr Soetomo, tidak ada peningkatan.

BACA JUGA: Untung Rugi Libur Panjang Lebaran bagi Pengusaha

Menurut Pesta, hal itu disebabkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Misalnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Dengan demikian, tidak semua pasien dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Kecuali mereka yang memang sudah tidak bisa ditangani di rumah sakit tipe A dan B.

Dari catatan di IGD RSUD dr Soetomo, 365 pasien harus menjalani rawat inap di rumah sakit milik Pemprov Jatim itu. Sebanyak 55 pasien menjalani operasi besar.

Jika dirata-rata, hanya ada 4 sampai 5 pasien yang harus masuk ruang resusitasi untuk mendapatkan penanganan.

Selain itu, pasien dengan jadwal kemoterapi dan kontrol obat mendominasi IGD sejak awal libur Lebaran.

"Pelayanan kemoterapi kan libur hanya saat Lebaran. Sebelum dan sesudahnya tetap dilayani," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Dr dr Joni Wahyuhadi SpBS(K).

Sementara itu, di Rumah Sakit Husada Utama (RSHU), jumlah pa­sien yang masuk ke IGD hingga kemarin (18/6) mencapai 157 pasien. Yakni, 41 pasien anak dan 116 pasien dewasa. "Kalau di sini didominasi observasi febris. Atau pasien datang hanya dengan keluhan panas saja," jelas CEO RS Husada Utama dr Dodo Anondo MPH.

Banyaknya jumlah pasien yang datang dengan keluhan demam itu, menurut Dodo, terkait erat dengan musim libur.

Banyak orang yang menghabiskan waktu di keramaian. Akibatnya, jika ada yang mengalami sakit, penularannya lebih mudah.

Namun, jika dibandingkan dengan tahun kemarin, jumlah pasien yang masuk ke IGD RSHU sepanjang libur Lebaran ini memang meningkat.

Lebaran kali ini 157 pasien dirawat di IGD dalam jangka waktu 8 hari. Artinya, jumlah pasien yang datang per hari menurun.

Selain demam, banyak yang menderita gangguan pencernaan dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Gangguan pencernaan itu terdiri atas diare, coli abdomen (nyeri perut yang hilang timbul), dan gastritis atau peradangan pada lambung.

Di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), jumlah pasien yang berobat di IGD tidak mengalami perubahan berarti.

Jika biasanya per hari 50 pasien, untuk musim Lebaran ini jumlahnya naik menjadi 60 orang dalam sehari.

"Ada penambahan sedikit dari pasien yang kontrol poli rawat jalan," ujar Kepala IGD RSUA dr Lucky Andriyanto SpAn.

Penyakit yang diderita pasien serupa dengan di RSHU. Yakni, observasi febris dan gangguan pencernaan. (dwi/c6/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang, Industri Genjot Produksi di Kuartal Ketiga


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler